PPP: Khofifah Harusnya Menang dari Tahun 2008

PPP Sambut kedatangan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim terpilih
Sumber :
  • VIVA / Eduward Ambarita

VIVA – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendatangi kantor Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Senin 9 Juli 2018.

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Kedatangan keduanya guna bersilaturahmi dengan jajaran pengurus pusat PPP pasca hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut.

Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, menyebut kemenangan Khofifah-Emil ialah kemenangan yang tertunda.

Gerindra Tak Masalah PDIP Gabung Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Tapinya

"Selamat atas kemenangan Mbak Khofifah dan Mas Emil. Ini proses pencalonannya sangat berat," kata Romahurmuziy di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta.

Romy, begitu ia disapa, mengungkapkan, partainya telah mendukung Khofifah sebagai calon gubernur sejak 2008.

Tepis Isu Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Elite PKB Sebut Ada Tempat yang Lebih Mulia

Romy ingat betul, pada saat itu pasangan Khofifah-Mudjiono kalah dan diduga terjadi kecurangan yang mengandaskan keduanya memimpin Jawa Timur. Tiga kali ikut pencalonan, akhirnya baru tahun 2018, Khofifah menang.

"Saya tahu persis harusnya (2008) menang. Ada yang menang dilantik, ada yang menang tak dilantik. Tapi baru sekarang lah (dilantik). Artinya memang rahasia Allah tidak bisa kita duga," kata dia.

Sementara itu, Khofifah berterima kasih atas dukungan partai koalisi yang membantunya selama kampanye hingga dipilih masyarakat dalam bilik suara.

Setelah dilantik pada Februari 2019, Khofifah-Emil ingin segera merealisasikan program-program, khususnya yang terkait pengentasan kemiskinan.

"Kami sudah menyiapkan tim navigasi program. Tim navigasi itu menjadi bagian dari penguatan Nawa Bhakti Satya 9 program yang kami ingin baktikan memuliakan masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya