TGB Loncat ke Jokowi karena Demokrat Cuma Urus Keluarga Cikeas

Gede Pasek Suardika (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Piece

VIVA - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Gede Pasek Suardika menilai, keputusan mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) untuk mendukung Joko Widodo adalah buah dari sikap Partai Demokrat sendiri.

Prabowo Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Sempat Digembleng Sarwo Edhie

TGB adalah salah satu kader di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Tetapi, dia memilih mendukung Jokowi melanjutkan sebagai Presiden RI 2019-2024. Sikap ini berbeda dengan Demokrat yang belakangan mulai menjauh dari koalisi partai-partai pengusung Jokowi.

"Setahu saya yang serius diurus adalah harus family Cikeas. Di luar itu pasti tidak," kata Pasek kepada VIVA, Selasa, 11 Juli 2018.

Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Prabowo: Beliau Terbaik, Saya Taruna Nakal

Pasek mengatakan itu, karena dia pernah menjabat di struktural Partai Demokrat. Pada Kongres Demokrat 2010 di Bandung yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum, Pasek setelah itu masuk sebagai ketua.

Bahkan sempat menjadi Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat 2009-2014, sebelum memilih meninggalkan partai itu.

Prabowo Diberi Lukisan Tangan oleh SBY Saat Hadir Silaturahmi dan Bukber Partai Demokrat

Pasek beralasan kenapa Demokrat hanya mengurus keluarga Cikeas (keluarga SBY), dia bercermin pada hasil konvensi capres Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2014 lalu.

"Lihat saja kasus konvensi Capres yang lalu, pemenangnya ditinggal begitu saja karena bukan keluarganya," katanya.

Maka dari itu, politisi asal Bali ini menilai, TGB bersikap mendukung Jokowi lantaran Partai Demokrat bersikap seperti itu.

"Bisa jadi TGB sudah paham soal itu sehingga membut manuver baru untuk membuka peluang ke Jokowi daripada di tempatnya sekarang." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya