Peluang Jadi Cawapres, Mahfud Dinilai Lebih Lengkap

Anggota Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila, Mahfud MD.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA - Nama calon pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019 mendatang masih menjadi teka-teki. Sejumlah nama muncul, karena dianggap potensial menjadi calon wakil presiden telah muncul seperti, Mahfud MD, Tuan Guru Bajang, Muhimin Iskandar, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

Dari nama nama yang muncul Direktur eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya menyampaikan, ada empat nama yang dianggap potensial menjadi cawapres Jokowi, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, dan mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.

Nama dari nama tersebut menurut Yunarto, Mahfud MD lebih mudah diterima semua pihak, termasuk partai politik pendukung Jokowi pada Pemilu 2019. Mahfud yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama, dianggap mampu menggalang dukungan dari kaum nahdliyin.

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

"Untuk saat ini, saya menilai baru Pak Mahfud MD yang akseptabilitasnya paling tinggi dibanding figur lain seperti TGB atau Chairul Tanjung. Cawapres ideal untuk Jokowi, ada di Mahfud MD," kata Yunarto, saat dihubungi, Rabu 11 Juli 2018.

Selain itu, Yunarto menilai, Mahfud MD sebagai figur yang komplet karena berpengalaman di eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Mahfud juga dinilai bersih dari catatan pelanggaran hukum dan memiliki karakter berani, serta tegas seperti karakter wakil Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

"Gayanya berani dan tegas. Karakternya sama dengan wakil-wakil Pak Jokowi yang berani," ujarnya.

Sementara itu, menurut Yunarto, TGB sulit diterima semua partai pendukung Jokowi, karena merupakan kader Partai Demokrat. Adapun Chairul Tanjung juga terafiliasi dengan Partai Demokrat, karena pernah menjadi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ditanya, siapakah sosok yang dapat menambah elektabilitas Jokowi, Yunarto mengatakan, mantan Ketua MK tersebut adalah figur yang paling potensial. Sebagai seorang tokoh dan akademisi, pemikiran Mahfud sudah jauh diberikan untuk Indonesia.

"Kalau soal politik geografis, Pak Jokowi sudah punya legacy, pembangunan luar biasa yang belum pernah dilakukan presiden-presiden sebelumnnya," katanya.

Selain itu, Jokowi diyakini memiliki daya tawar lebih tinggi saat menentukan cawapresnya dengan partai pendukung, termasuk PDIP. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya