SBY-Airlangga Bahas Skenario Jika Cawapres Jokowi Bukan Golkar

Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan pembicaraan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, membicarakan soal skenario bila Cawapres Jokowi nantinya tak diambil dari Golkar.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

"Diskusi-diskusi tentang itu sangat terbuka, kemarin untuk melihat perkembangan yang ada," kata Hinca di gedung DPR, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Ia menambahkan SBY dan Airlangga banyak berdiskusi juga soal semua opsi di Pilpres. Diskusi ini nantinya akan dilanjutkan lagi.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

"Sampai hari ini juga belum ada yang mendeklarasikan pasangannya. Kecuali mendukung salah satu capres. 29 hari ke depan bukanlah waktu yang panjang, dan komunikasi jalan," ujar Hinca.

Meski begitu, ia mengakui Golkar memang masih bersemangat menjadi bagian dari koalisi Jokowi. Adapun kemungkinan Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi, ia mengatakan belum membicarakan lima nama cawapres Jokowi.

Wakili Indonesia di OECD, Menko Airlangga Bahas Tiga Isu Penting Ini

"Karena semua orang juga sebut nama kan. Ada yang sebut nama A, nama B, nama C. Ya kita tunggu saja. Kan hanya satu yang akan jadi wapresnya," terang Hinca.

Sebelumnya, Airlangga menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa malam, 10  Juli 2018, di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan. Airlangga memastikan kunjungannya ke SBY bukan untuk membentuk koalisi baru. Ia memastikan Golkar akan tetap berkoalisi dengan Presiden Jokowi.

Ia menegaskan, Golkar bahkan paling awal mendukung Jokowi karena arah koalisi Golkar telah jelas. Komunikasi antarpartai dianggap penting.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya