Cawapres Prabowo Mengerucut, Anies Paling Berpeluang dari Non Parpol

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Elite Gerindra mengungkapkan daftar pendamping yang akan menjadi calon wakil presiden sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Tak mau kalah, daftar cawapres Prabowo juga mengerucut hanya tinggal lima nama.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan lima nama sudah diskusikan dengan calon partai koalisi seperti PKS, PAN, serta Demokrat. Dua dari lima nama merupakan kader PKS yaitu Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah, Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri.

"Dari 9 nama yang diusung dari PKS, saya kira sudah mengerucut tinggal satu atau dua calon, yaitu Aher dan ustaz Salim Segaf Aljufri," kata Riza Patria di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Riza menyebut dari empat calon PAN tinggal nama Ketua Umum Zulkifli Hasan. Lalu, dari Demokrat yang awalnya ada Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipertimbangkan tinggal AHY.

Kemudian, selain empat calon dari kalangan politikus itu, ada satu nama dari luar parpol yaitu Gubernur DKI Anien Baswedan. "Di luar 4 calon ini saya kira yang berpeluang di luar parpol ini yaitu ada Anies Baswedan," tutur Riza.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Baca: Gerindra Cek Peluang Anies Jadi Jalan Tengah Cawapres Prabowo

Selain Anies, sebenarnya ada nama pengusaha sekaligus bos Trans Corp, Chairul Tanjung masuk kandidat dari luar parpol. Namun, pria yang akrab disapa CT itu menolak karena ingin lebih fokus dalam menjalankan bisnis.

"Yang saya ketahui yang besangkutan enggak mau maju di kontestasi Pilpres 2019, ingin fokus usaha," sebut Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menjawab pertanyaan wartawan

Namun, ada juga pertimbangan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk daftar. Tentu, hal ini kembali tergantung Cak Imin apakah bersedia atau tidak.

"Kecuali barangkali Cak Imin mau bergabung koalisi partai Gerindra tentu kami memberi peluang dan tempat yang tentu harus kita perhitungkan," jelasnya.

Terkait peluang dipilih, ia menekankan nama-nama tersebut punya kesempatan yang sama. Bagi Riza, Gerindra dan calon parpol koalisi menganggap nama-nama yang masuk merupakan pilihan terbaik.

"Tidak bijak kalau saya sampaikan dari 5 itu yang terbaik si a, b, atau c. Saya kira 5 nama ini adalah nama-nama yang terbaik," tuturnya.

Baca: Jokowi: Cawapres Mengerucut Jadi Lima

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya