Samawi: Sejak Kapan Ulama Dilihat dari Tampangnya?

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengkritik sebuah perkumpulan bernama Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Hidayat menilai, mereka tidak memiliki tampang ulama.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Samawi mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi pada pemilihan presiden 2019 dalam acara Halalbihalal dan Silaturahim Nasional di Sentul Internastional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 Juli 2018. Mereka siap memenangkan mantan Wali Kota Solo itu untuk meraih kekuasaan lagi.

Atas kritik dari Hidayat itu, Wakil Koordinator Wilayah Samawi Banten yang juga Pengasuh Pondok Pesantren NU Kresek Tangerang, KH. Imaduddin Utsman, tidak ambil pusing. Menurutnya, pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu tak memiliki dasar.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Sampaikan salam saya ke Pak HNW. Sejak kapan ulama dilihat dari tampangnya? Di mana keterangan kitabnya? Kalau dilihat dari tampangnya, belajarnya di mana?" kata Imaduddin saat dihubungi VIVA, Jumat, 13 Juli 2018.

Imaduddin menuturkan, seharusnya sebelum melontarkan pernyataan, Hidayat Nur Wahid harus lebih dulu tabayun dulu ke pihaknya. Sehingga akan mendapatkan penjelasan yang baik.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

“Masa yang bisa mengatakan ulama hanya dari kelompok mereka. Apa yang dimaksud ulama itu yang memakai jubah, berjenggot, atau seperti apa tampang ulama yang dimaksud Pak HNW?,” katanya. 

Imaduddin menuturkan, Samawi itu didirikan oleh anak-anak muda generasi muda Islam. Ada delapan orang Dewan Pendiri Samawi yaitu, Aminuddin Ma’ruf (Ketum PB PMII 2014-2016), Addin Jauharudin (Ketum PB PMII 2011-2014), Munawar Khalil (Ketum PB PII 2015-2017), Mulyadi P Tamsir (Ketum PB HMI 2016-2018), Habib Husen Al Idrus (Ketum Pemuda Al Khaeraat), Ahmad Nizar Saputra (Ketum Himpunan Mahasiswa Persis 2015-2018), Ahmad Nawawi (Ketum Generasi Muda Matlaul Anwar 2015-2020), Jihadul Mubarok (Ketum DPP IMM 2012-2014).

"Kedelapan pendiri memiliki visi yang sama dan apresiasi yang sama kepada pemerintahan yang dipimpin oleh Pak Jokowi Tiga bulan lalu dibentuklah Samawi. Ada 10 provinsi 182 kabupaten kota yang sudah terbentuk pengurus. Salah satunya Banten yang di situ saya sebagai wakil koordinator wilayahnya," kata dia.

“Delapan orang pendiri ini menyepakati KH Abdul Hadi Noer, pimpinan Ponpes Nurul Wadim Paiton Probolinggo sebagai koordinator nasional sudah sambutan di depan presiden Jokowi. "Kalau Pak HNW tidak percaya nanti saya ajak ke pesantrennya," katanya menegaskan.

Imaduddin melanjutkan, Samawi juga didukung oleh 100 ulama sepuh di antaranya KH. Abdul Azis Affandi (Tasikmalaya Jabar), KH. M. Fadlan (Kalsel), Tuan Guru H. L. Nasihuddin Misbah (NTB), KH. Zainuddin Wijaya Asad (Jombang Jatim), Habib Umar Mutohar (Jateng), juga KH Abdul Hadi Nur dari Pondok Pesantren Probolinggo Jatim. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya