Bertemu TGB, Jokowi Ingin Kunjungi NTB

Presiden Jokowi berfoto bersama TGB saat kunjungan ke NTB beberapa waktu lalu
Sumber :
  • Instagram TGB.id

VIVA - Presiden Joko Widodo mengaku ingin melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat saat ia bertemu Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Keduanya sempat bertemu sebelum Jokowi memberi kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Senin, 16 Juli 2018.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Beliau sudah agak lama tidak bertemu sehingga menyampaikan, mungkin mau ke NTB," ujar TGB di lokasi, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

TGB mengklaim tidak ada pembicaraan khusus antara dirinya dan Jokowi yang turut mempertimbangkan ia untuk menjadi kandidat calon wakil presiden. Pembicaraan juga dilakukan bersama sejumlah tokoh lain yang menghadiri acara.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Mengobrol sedikit sekaligus menyelamati tuan rumah (Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh) yang ulang tahun," ujar TGB.

Lebih lanjut, TGB menyampaikan bahwa kedatangannya dilakukan untuk memenuhi undangan Surya Paloh. Sejumlah tokoh, di antaranya Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga turut hadir di acara.

Cerita Warga Hadiri Open House Jokowi: Motoran ke Istana dari Jam 1 Pagi, dan Boyong Sekeluarga

"Saya menghadiri undangan Pak Surya Paloh, sekaligus ada lecture (kuliah) perdana dari Presiden," ujar TGB.

Jokowi dan TGB disebut-sebut akan berpasangan sebagai capres dan cawapres. Terlebih setelah TGB menyampaikan dukungan pada mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo tersebut untuk melanjutkan pemerintahannya periode kedua. (ase)

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Pemerintah Republik Indonesia ingin meningkatkan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia dari 51 persen menjadi 61 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024