- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.
VIVA - Mobil milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sempat memicu ketegangan dengan massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kejadian bermula, saat hampir 50 simpatisan dan kader PDIP datang lebih dulu di kantor KPU untuk memulai proses pendaftaran calon legislatif.
Namun, selang 10 menit menunggu, tiba-tiba mobil Hummer berwarna putih berlogo Perindo masuk. Antara pihak pengamanan, kader Perido dan PDIP sempat terjadi saling dorong dan adu mulut.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Adian Napitupulu, yang ikut dalam proses pendaftaran merasa kecewa atas perlakuan tak adil yang ditunjukkan pihak keamanan KPU.
"Ini tidak adil, massa kami sempat dilarang masuk," ujar Adian.
"Orang punya mobil bagus, ya jangan begitulah. Kalau memang suruh tunggu ya bilang aja baik-baik," tambahnya.
Memang sejak awal KPU membatasi bagi kader dan mobil pengurus masuk ke halaman gedung. Adian menyatakan, kader dan simpatisan sudah berjalan kaki atau long march dari kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro menuju kantor KPU.
Walaupun usai peristiwa ini mobil Hary Tanoe batal masuk, Adian merasa, massa dari PDIP mendapat perlakuan tak pantas.
"Mau punya Hummer tidak lebih istimewa. Kami tidak lebih rendah, karena berjalan kaki," ujarnya.
Peristiwa itu pun tak berlangsung lama lantaran dilerai oleh sesama kader kedua partai tersebut serta pihak keamanan. Namun, saat proses pendaftaran ini, Hary Tanoe yang didampingi istrinya mendapat kesempatan daftar lebih dulu ke lantai 2 tempat pendaftaran.
