Peluang Duet Jokowi-Prabowo Terbuka, Demokrat: Apa Kata Dunia

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA – Partai Demokrat menanggapi akan adanya usul menduetkan Jokowi dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. 

Airlangga Tegaskan Golkar Belum Minta Jatah Kursi Menteri: Masih Tunggu KPU

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan, usulan itu kembali mengemuka tatkala baru-baru ini terjadi pertemuan Prabowo dan elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani. 

Jokowi merupakan kader PDIP dan untuk kedua kalinya akan diusung partainya maju sebagai calon Presiden.

Relawan Anggap Wacana Prabowo-Gibran Bentuk Koalisi Besar Ide yang Mengawang

"Ini pun bukan suatu barang baru. Kami sudah pernah mendengar juga," kata Hinca di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu 18 Juli 2018.

Hinca menyatakan, usulan memasangkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres sama saja menghadirkan calon tunggal dalam kontestasi. 

Golkar Incar Jatah 5 Menteri, Gerindra: Belum Dibahas

Hitungan-hitungannya saat ini, tersisa hanya empat partai yang belum menunjukan sikap resminya yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.

Jika Gerindra bergabung kata Hinca, maka kemungkinan calon tunggal bisa terjadi. Padahal hasil survei oleh berbagai lembaga, nama Prabowo merupakan penantang terkuat Jokowi sebagai calon Presiden.

"Kalau sampai Pilpres calon tunggal dan melawan kotak kosong dan kotak kosong menang, apa kata dunia? Menurut saya ini tidak baik buat demokrasi," ujarnya. 

Sebelumnya pertemuan antara Prabowo dan Puan Maharani terlaksana pada Selasa 17 Juli 2018.

Bahkan Prabowo mengatakan punya kedekatan dengan keluarga cucu dari Presiden Soekarno tersebut.

Dalam pertemuan, Prabowo juga ingin mengajak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut untuk menunggangi kuda miliknya. 

"Bagaimana pun saya kan merasa dekat dengan keluarga (Bung Karno) itu," ujar Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya