- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Eks Politikus Partai Amanat Nasional yang kini pindah ke Partai Nasdem, Lucky Hakim menjelaskan alasan pindah partai.
Ia mengaku tidak 'dibajak' Partai Nasdem, tetapi karena PAN yang memecatnya.
"Jadi, saya mundur karena saya dipecat PAN tanggal 31 Januari 2018, bukan karena dibajak Nasdem. Tuh surat pengunduran diri saya, dikarenakan pemecatan tanggal 31 Januari 2018 oleh putusan rapat PAN," kata Lucky, saat dikonfirmasi sambil menunjukkan surat pengunduran dirinya, Kamis 19 Juli 2018.
Ia menjelaskan, keluar dari PAN karena DPP dan fraksi memecatnya secara sepihak. Dia pun mendapatkan pergantian antar waktu (PAW) sebagai anggota DPR.
"Itu dia biang keroknya, jadi agar tetap kondusif, maka saya tidak melaporkan ke pengadilan. Malahan, saya memilih mundur saja dari PAN tanggal 11 April 2018, agar tidak terkesan seperti ada perebutan jabatan. Lagi pula, mana ada yang mau stay di partai kalau kita di-PAW," jelas Lucky.
Dia menyebut, masih ada jejak digital di 2014, ia pernah melaporkan wasekjed PAN Intan ke Polda Metro Jaya, karena dituduh menggelembungkan suara. Selama menjadi anggota DPR selama tiga tahun di PAN, ia merasa selalu mendapatkan ancaman akan di-PAW.
Kemudian, ia juga sempat menunjukkan surat pemanggilan mahkamah partai PAN pada 21 Januari 2018. Dalam surat Itu dituliskan juga, mahkamah partai pernah menyidangnya di 2014.
"Semua orang DPP PAN tahu ini, bolak-balik saya disidang untuk diambil kursi DPR saya, ini sangat tidak nyaman. Saya enggan membuka ke media selama ini, karena menjaga nama baik banyak orang. Tetapi, kalau saya dituduh mata duitan dan pindah partai karena uang tujuh miliar, ya saya harus klarifikasi," kata Lucky.
Ia menegaskan, persoalan tersebut yang membuatnya tidak cocok lagi dengan kebijakan DPP PAN yang telah mem-PAW secara sepihak pada 31 Januari 2018. Ia pun melakukan rembukan keluarga dan memutuskan mundur dari PAN tanggal 11 April 2018.
"Setelah itu, ya terserah saya mau masuk partai mana," ujar Lucky.
Sebelumnya, Politikus Nasdem, Lucky Hakim yang baru saja berpindah partai itu, kini dihebohkan screenshot percakapan atas nama dirinya. Ia membantah pesan dalam percakapan tersebut berasal dari dirinya.
Dalam percakapan tersebut pesan yang diduga ditulis Lucky, menyebut mendapatkan uang cash Rp5miliar dan Rp2miliar untuk Bantuan logistik. Bahkan, juga menceritakan bagaimana Perindo menawarkan kontrak sinetron Rp1 0miliar.
Saat dikonfirmasi, Lucky mengatakan, screenshot seperti it bisa dibuat semua orang. Ia pun membantah screenshot yang beredar berasal darinya.
