Sindir Kapitra, PA 212: Bagaimana Bela Umat, Fatwa Rizieq Diabaikan

Ilustrasi massa aksi damai 212 Berkumpul di Monas beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Majunya pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera sebagai bakal calon anggota legislatif dari PDIP menjadi perhatian. Kapitra dinilai tak mematuhi fatwa Rizieq Shihab karena sudah menyeberang dan bergabung ke partai yang tak menyuarakan suara umat.

Ribuan Aparat Keamanan Jaga Aksi PA 212 dan Ormas Lain Depan Kedubes AS

"Ya saya kecewa, kita sama-sama berjuang membela Habib Rizieq kok jadi begini. Kenapa dia nyeberang dan enggak patuhi fatwa Habib Rizieq. Gabung ke partai yang kurang pro dengan umat," ujar Anggota Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni (PA) 212, Eggi Sudjana saat dihubungi, Kamis, 19 Juli 2018.

Eggi hingga sekarang masih heran dengan keputusan Kapitra. Menurut dia, secara rasional seharusnya Kapitra paham dalam bersikap dengan menjadi bacaleg dari PDIP.

Catat 18 Kantong Parkir saat Munajat 212 di Monas

"Bagaimana mau bela umat kalau gabung ke kelompok penista. Fatwa Habib Rizieq diabaikan. Ya sudah pilihan dia itu," sebut Eggi.

Kemudian, ia juga mengantisipasi bila sudah resmi menjadi caleg PDIP maka Kapitra berpotensi mengerek suara. Sebab, ia melihat Kapitra memiliki basis pendukung.

Penampakan Ribuan Warga di Munajat Kubro 212 yang Digelar dari Jam 3 Pagi di Monas

"Ya begitu dia juga punya pendukung. Kalau resmi, ya suara bisa aja ke sana. Kami sayangkan sikap Kapitra," ujarnya.

Sebelumnya, eks pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, membantah kabar yang menyebutkan bahwa dia mendaftar caleg melalui PDIP karena terkait penghentian penyidikan perkara kliennya.

Baca: Kapitra Ampera Daftar Caleg PDIP Sudah Beritahu Rizieq Shihab

Kapitra dengan tegas mengatakan tak ada barter atau semacamnya antara penghentian kasus Rizieq dengan pencalonannya. Hubungannya dengan Rizieq profesional semata, sementara pencalonannya sebagai wakil rakyat murni kehendak pribadi.

"Saya sebagai personal, sebagai praktisi hukum, enggak ada kaitannya. Jangan seolah-olah saya dibarter, jadi korban saya. Enggak ada itu, saya menjalankan profesi secara profesional," kata Kapitra dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 18 Juli 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya