Partai-partai Jelang Pemilu 2019 Tak Sempat 'Ambil Napas'

KPU mempersiapkan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) DPR RI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Reno Esnir

VIVA – Partai-partai politik masih banyak yang belum mendeklarasikan secara resmi dukungan kepada calon Presiden untuk 2019.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengakui, partai saat ini cukup banyak yang hati-hati karena pertama kali menghadapi Pemilu serentak.

"Ini seperti duel catur internasional, papan catur taruh di situ, nunggu nih siapa yang mau angkat. Kelihatannya, giliran mengangkat catur itu memang pak Jokowi (Joko Widodo), tapi berat sekali mengangkat kuda gitu kan. Karena nunggu, di sana lagi nunggu," kata Hinca dalam sebuah diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 20 Juli 2018.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

Kemudian, kata dia, banyak partai yang juga kelelahan menghadapi rentetan kewajiban politik. Dia mengingatkan baru-baru ini, partai-partai mengikuti tiga kali pemilihan kepala daerah serentak.

"Yang 171 kemarin itu belum kering. MK (Mahkamah Konstitusi) pun masih bersidang dan belum akan dilantik," ujar Hinca.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Urusan pilkada belum selesai, katanya, partai kemudian harus mengurus pendaftaran ribuan calon legislatif dengan berbagai persyaratannya. Selain itu, juga banyak kegaduhan politik seperti kontroversi larangan mantan koruptor mendaftar caleg dan aturan lainnya.

"Belum sempat menuntaskan caleg ini, 4 Agustus, harus sudah kau daftar juga capres kau," kata dia.

Hinca menjelaskan, partainya sangat merasakan hal itu saat mengurus banyak hal di menit-menit terakhir. Apalagi, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kita semua merasakan, kita tanda tangan. Partai Demokrat karena harus ditandatangani sekjen dan ketum, setelah saya tandatangan sore itu, malam itu pak SBY harus tanda tangan dalam posisi dia sakit di rumah sakit itu. Tetapi, kewajiban tetap kita jalankan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya