Dukung Prabowo atau Jokowi, Ini Sikap Resmi Berkarya Besutan Tommy

Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto pindah ke Partai Berkarya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Kurang dua pekan menjelang pendaftaran capres dan cawapres, formasi koalisi pendukung Joko Widodo sudah mulai terlihat. Beberapa partai politik baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sudah mendeklarasikan dukung Jokowi.

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Merespons dinamika politik tersebut, Partai Berkarya pimpinan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto tak mau buru-buru memutuskan beri dukungan.

"Sampai hari ini kami belum memutuskan siapa capres yang kami usung. Sekarang lagi fokus siapkan caleg. Partai Berkarya belum ikut gerakkan tagar #2019GantiPresiden," kata Sekretaris Jenderal DPP Berkarya, Priyo Budi Santoso kepada VIVA, Senin, 23 Juli 2018.

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Bakal Hadir?

Menurut dia, Berkarya masih juga bisa berpeluang mendukung Jokowi atau koalisi pendukung Prabowo Subianto. Namun, hal ini akan diumumkan dalam momen yang tepat.

"Pada menit-menit yang menentukan nanti akan diumumkan langsung oleh Ketum Tommy Soeharto siapa capres yang akan diusung Berkarya," sebut Priyo.

Demokrat Tak Ingin Tuntut Jatah Menteri Kabinet ke Prabowo Subianto

Baca: Semua Trah Soeharto Gabung ke Partai Berkarya

Kemudian, ia menyoroti isu gugatan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia memprediksi bila MK memutuskan pembatalan ambang batas capres maka akan mengubah peta koalisi di Pilpres 2019.

"Kita menunggu amar keputusan MK. Karena ini bisa mengubah semua peta politik seolah-olah hanya ada dua kutub Jokowi atau Prabowo," tutur Priyo.

Baca: Apa Kabar Koalisi Oposisi

Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Istana Bogor

Seperti diketahui, pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 akan dilakukan pada 4-10 Agustus 2018. Koalisi pendukung Jokowi sudah terlihat dengan dukungan dari PDIP, Gerindra, PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura. Ada juga partai non parlemen seperti PKPI, PSI, dan Perindo.

Adapun koalisi pendukung Prabowo belum tampak jelas. Hanya Gerindra yang terus mendengungkan Prabowo maju nyapres. Sejauh ini, Gerindra sudah intens berkomunikasi dengan PKS serta PAN. Kemudian, saat ini, Gerindra juga melakukan penjajakan dengan Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya