Golkar: Keputusan Koalisi Harus Berasas Mutual Respect

Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono soal adanya hambatan bergabung ke koalisi Joko Widodo. Ia menyebut ada tawaran Partai Demokrat.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

"Golkar sudah coba beberapa kali komunikasi dengan Demokrat, agar dapat bersama-sama koalisi dalam pemerintahan. Namun, karena Partai Demokrat memiliki tawaran yang tentu harus kita hormati," kata Ace di gedung DPR, Jakarta, Rabu 25 Juli 2018.

Ia menambahkan, tentunya ketika ingin berkoalisi harus ada kesepakatan-kesepakatan politik. Lalu, juga menawarkan harga yang tinggi.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Bagaimanapun parpol, kita, negosiasi itu harus ada kompromi-komprominya. Nah, kompromi-kompromi ini, saya kira semua harus berangkat dari mutual respect (saling menghargai) ini," kata Ace.

Meski begitu, ia menghormati keputusan Partai Demokrat yang berkoalisi dengan Partai Gerindra. Sebab, semakin cepat partai di luar Jokowi deklarasi, maka akan semakin jelas peta kekuatan politiknya.

Bertemu Said Aqil, AHY Bicara Kemiripan Demokrat dengan PBNU

"Teka-teki soal konfigurasi Pilpres 2019 akan semakin terlihat, sehingga langkah-langkah politik kami pun ke depan akan semakin kuat untuk hadapi 2019 ini," kata Ace.

Ia mengklaim enam parpol pendukung Jokowi sangat solid. Dia menunggu manuver dari kubu di luar Jokowi. "Tinggal kita melihat manuver apa yang dilakukan partai yang ada di seberang sana," kata Ace.

Warga Baduy memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Banten akan menggelar pilkada.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020