Tutup Sidang Paripurna, Bamsoet Berpantun Soal Cawapres

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memimpin sidang paripurna
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan pidato penutupan Masa Sidang V DPR tahun 2017-2018. Dalam pidatonya, Bamsoet berpantun menyinggung soal dinamika Pemilu Presiden 2019.

Sahroni Ungkap Perbincangan Surya Paloh dengan Jokowi saat Hadiri Pernikahan Anak Bamsoet

"Anak petani gembala itik, dikala panas pergi berteduh. Kita akan masuk tahun politik. Rebutan cawapres jangan bikin gaduh," kata Bamsoet dalam paripurna di gedung DPR, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.

Bamsoet juga berpantun menyinggung soal cawapres masing-masing kubu yang hingga kini juga belum diumumkan. "Waktu berlalu seperti kilat, tak terasa pilpres makin dekat. Kalau sudah sepakat, kenapa tidak diumumkan dalam waktu dekat. Agar tidak ada calon yang berbuat nekat," ujar Bamsoet.

Bamsoet Sebut Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bakal Sowan ke Prabowo

Dalam sidang penutupan ini, Bamsoet menyebutkan lima UU yang berhasil disahkan pada masa persidangan ini. Diantaranya UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, UU Kekarantinaan Kesehatan, UU Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Korea tentang Kerja di bidang Pertahanan, UU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2017, dan UU Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Lalu Bamsoet juga menyebutkan sejumlah RUU yang masih akan dibahas dan ditunjuknya wakil pemerintah untuk membahas sejumlah RUU. Ia berharap pembahasan RUU tetap dilanjutkan meski dalam suasana Pemilu.

Bamsoet Nilai Sistem Demokrasi Pemilu Langsung Perlu Dikaji Ulang karena Marak Politik Uang

"Walaupun Kita semua akan menghadapi masa-masa kampanye pileg dan pilpres, tapi kami akan tetap menaruh harapan agar pembahasan RUU pada masa persidangan selanjutnya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Bamsoet. 

Bambang Soesatyo

Ketua MPR: Putusan MK Menjadi Akhir dari Berbagai Upaya Hukum Konstitusional

Ketua MPR mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghormati putusan apa pun yang dikeluarkan MK berkaitan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024