Prabowo Kumpulkan Elite Gerindra Bahas Rekomendasi Ijtima Ulama

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menjawab pertanyaan wartawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Meli Pratiwi

VIVA – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, memanggil para pengurus Partai Gerindra untuk menghadiri rapat di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Juli 2018 malam.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Prabowo mengatakan, pemanggilan kepada petinggi Partai Gerindra karena ingin membahas hasil dari rapat Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional GNPF. Diketahui hasil dari rapat tersebut merekomendasikan Prabowo sebagai capres 2019.

"Saya setelah menerima hasil dan rekomendasi Ijtima tersebut, saya coba segera memanggil rapat Dewan Pembina Gerindra dengan undangan yang sangat singkat. Kami gelar pertemuan malam ini," ujar Prabowo, Minggu, 29 Juli 2018.

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Dia mengaku, Gerindra bukan partai milik pribadi. Segala keputusan dalam arah koalisi diputuskan bersama. Karenanya, dia memerlukan konsultasi ke pimpinan Partai Gerindra.

"Bahwa saya harus konsultasi dengan pimpinan partai saya, karena keputusan yang kita ambil harus keputusan bersama. Kepemimpinan yang saya jalankan di Gerindra kolektif karena kita menanggung tanggung jawab yang sangat besar kepada rakyat kita," katanya.

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Bakal Hadir?

Sementara terkait hasil Ijtima, Prabowo bersyukur namanya masuk sebagai capres. Hasil dari rapat Ijtima akan dibahas baik ke pimpinan Gerindra ataupun pimpinan partai koalisi oposisi.

"Tentunya saya harus mempelajari sungguh-sungguh semua rekomendasi tersebut dan juga saya ingin pelajari dengan seksama semua hasil Ijtima," katanya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan partainya berterimakasih atas rekomendasi ijtima ulama yang memberikan dukungan pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Cawapres Prabowo

Sementara itu, Gerindra akan mengkaji rekomendasi dua nama calon Wakil Presiden yang diusulkan ulama. Kedua orang tersebut adalah Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad Batubara.

"Ya ini masukan yang penting. Ya itu nanti kan kita bicarakan juga di dalam seperti apa. Dan tentu juga dengan mitra mitra koalisi kita," kata Fadli usai peresmian Roemah Djoeang di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu 29 Juli 2018.

Bahkan Wakil Ketua DPR RI ini mengungkapkan rekomendasi Ijtima para ulama ini juga akan dibahas saat pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY besok pagi.

"Saya kira tentu pastilah tidak hanya dengan Demokrat, tapi juga dengan PAN dan PKS. Kita bicarakan lah. Semuanya harus kita bicarakan mana yang terbaik," ungkapnya.

Fadli memastikan Partai Gerindra dan seluruh partai di luar pemerintahan akan mendengar masukan hasil Ijtima para ulama. Karena apa yang direkomendasikan merpakn kombinasi yang tepat.

"Kita sangat berterimakasih masukan dari para ulama, sangat bermanfaat dan sangat penting bagi kami. Untuk bagaimana menempati kombinasi nasionalis religius dalam hal ini peran ulama di Indonesia sangat penting dari dahulu," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya