Puluhan Ulama Jabar Desak Jokowi Pilih Airlangga

Jokowi (berkaus kuning) setelah joging bareng Airlangga.
Sumber :
  • Kantor Staf Presiden

VIVA - Jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ke KPU pada 4-10 Agustus 2018, dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 terus mengalir. Puluhan mubalig dari Jawa Barat memberikan dukungan secara terbuka.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

"Airlangga Hartarto adalah orang yang pantas mendampingai Pak Jokowi dalam Pilpres 2019. Karena di mata para kiai, Airlangga memang seorang yang mengerti ekonomi bangsa dan dekat dengan para ulama," kata Sekjen Ikhwanul Muballighinm Jawa Barat, Anwar Fadholi, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Atas dasar itu, menurut Anwar, para kiai dan ulama menandatangani surat dukungan agar Jokowi mau menggandeng Airlangga sebagai cawapres. "Karena kami menilai mereka berdua adalah capres dan cawapres pilihan umat Islam saat ini," tegasnya.

Buka Musrenbangnas 2024, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Seirama dengan Pusat

Anwar menyebutkan para kiai menilai saat ini Jokowi perlu didampingi orang yang lengkap, yakni memiliki kemampuan mengelola ekonomi dan dekat dengan para ulama dan kiai.

"Para kiai menginginkan Jokowi didampingi seorang yang Islami dan ekonom pada Pilpres 2019 nanti. Airlangga kami anggap tokoh yang Islami, beliau memiliki sopan-santun yang baik dan tidak banyak ngomong yang aneh-aneh sehingga menyakiti orang," katanya.

Bikin Kaget, Jokowi Tiba-tiba Hampiri Wartawan dari Belakang

Selain itu, Anwar mengungkapkan dukungan yang tergabung dalam gerakan 212 sebenarnya secara tidak langsung ke Jokowi dan Airlangga Hartarto, bukan mengarah pada sosok Prabowo Subianto, karena massa aksi 212 paling banyak dari wilayah Jawa Barat.

"Seakan sekarang kriteria capres yang diinginkan gerakan 212, ulama, kiai dan para habib itu tertuju kepada Prabowo padahal tidak. Semua kriteria itu sebenarnya tertuju kepada Jokowi dan Airlangga Hartarto. Malah Prabowo banyak yang menilai sebagai tokoh yang kontroversi dan memiliki resistensi besar. Kalau Jokowi dan Airlangga ressistensinya kecil," katanya.

Anwar mengungkapkan sebelumnya pada Senin, 30 Juli 2018, malam, sebanyak 600 lebih muballig dan ulama pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat berkumpul dalam acara silaturahim dan konsolidasi muballigh se-Jawa Barat yang mengangkat tema "Duet Pemimpin Sederhana, Santun dan Profesional Untuk NKRI Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur" di Cirebon.

Silaturahim dan konsolidasi muballigh se-Jawa Barat sendiri adalah salah satu rangkaian agenda road show ikhwanul muballighin for Jokowi-Airlangga. Dan diakhiri dengan penandatanganan dukungan kepada Jokowi-Airlangga untuk maju sebagai pasangan dalam Pilpres 2019 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya