Golkar Nilai Koalisi Prabowo Menang dari Jokowi Masih Khayalan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menanggapi bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi pendukung Prabowo. Menurutnya, meski memiliki pengalaman 10 tahun memimpin, tapi keinginan Demokrat yang akan membawa kemenangan dinilai hanya khayalan.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

"Soal koalisi mereka akan mengalahkan Jokowi, itu khayalan. Tapi langkah politik mereka kita hormati," kata Ace saat dihubungi, Rabu 1 Agustus 2018.

Ia menambahkan boleh saja koalisi Prabowo mengharapkan kemenangan. Tapi faktanya, harapan Demokrat masih dianggap jauh panggang dari api. Karena menurut Ace, elektabilitas Jokowi dibanding calon lain masih jauh lebih tinggi.

KPU Ungkap Alasan Abaikan Permintaan PDIP Tunda Penetapan Prabowo

"Karena kita tahu elektabilitas Jokowi dibandingkan calon-calon lainnya jauh lebih tinggi. Apalagi kepuasan publik tinggi, dinilai sangat memudahkan," kata Ace.

Ia pun meminta agar segera saja kubu Prabowo mengumumkan capres dan cawapresnya. Sebab sampai saat ini masih terlihat bahwa koalisi Prabowo masih tidak mudah menentukan capres dan cawapresnya.

Ganjar-Mahfud Gak Nongol di Penetapan Prabowo, Nusron: Harusnya Perlihatkan Kenegarawanan

"Karena masing-masing diantara parpol koalisi masih belum sama, siapa figur yang mereka sepakati,” kata Ace.

Ia mencontohkan dari Gerindra ada Prabowo, dari PKS ada Salim Segaf, dari Demokrat ada AHY, dan PAN ada Zulkifli Hasan dan Amien Rais. Belum lagi calon non partai seperti Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Ustad Abdul Somad.

"Tak muda menyampaikan satu persepsi, menyamakan nama," kata Ace.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya