Jelang Pendaftaran Pilpres, Dukungan untuk Jokowi Terus Mengalir

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Jelang sehari dimulai pendaftaran calon presiden-calon wakil presiden, dukungan terhadap Joko Widodo terus berdatangan. Salah satu dukungan terbaru berasal dari Majelis Dzikir Zulfaqar Indonesia.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Ketua Umum Majelis Dzikir Zulfaqar Indonesia KH Ikrom mengatakan, Presiden Jokowi bukanlah orang yang jauh dari kalangan alim ulama.

Hal itu katakan lantaran beberapa hari lalu Presiden Jokowi menyelenggarakan zikir bersama di Istana Negara. Ia pun meminta kegiatan zikir bersama tak hanya dilakukan di Istana Negara.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Jadi kami mendukung Presiden Joko Widodo dua periode, ayo zikir jangan hanya kemarin di Istana Presiden," kata Kyai Ikrom saat melakukan acara zikir bersama pada Kamis malam, 2 Agustus 2018.

Dalam acara zikir bersama tersebut, Kiai Ahmad Bagja selaku Rois Aam Suriyah PBNU sekaligus Penasehat Majelis Zulfaqar Indonesia dan Ketua Bidang Generasi Muda Dewan Masjid Indonesia ini mengingatkan pentingnya meningkatkan berbagai amaliah dalam keseharian kehidupan manusia.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

"Kita ini apakah lebih banyak maksiat apa berbakti dan beramal sholeh? Kita semua harus bersyukur ke hadirat Allah SWT, Indonesia ini negara yang besar, majemuk, bahkan umat Islam terbesar di dunia. Kita punya tradisi keagamaan, misalnya pada malam ini kita rutin berdzikir," ujar kiai Ahmad.

Baca: Elite Demokrat: SBY-Prabowo Bersatu, Jokowi Selesai 1 Periode

Ia menjelaskan, majelis dzikir yang sama-sama dirintis adalah usaha untuk mengajak manusia agar jangan menjadi bejat. Kemudian mengenai persoalan berbagai berita hoax yang menyesatkan, Kiai Ahmad mengungkap perlunya melakukan cross check dan jangan mudah percaya dengan ulah orang pintar tapi tak punya hati.

"Boleh kita pintar, banyak orang yang pintar, tapi sulit mencari yang jujur. Jujur itu bukan soal akal, tapi soal hati, soal nurani," kata Ahmad.

Dia mengingatkan, bahwa Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman. Selain itu, geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku dan bahasa yang berbeda.

"Bahkan sesama Islam saja ada berbagai pengelompokan, ada organisasi-organisasi, ada komunitas-komunitas tertentu dan itu semua harus kita terima dengan rasa syukur," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya