#JokowiDuaPeriode Dibolehkan, #2019GantiPresiden Tak Boleh Dilarang

Deklarasi jargon hashtag #2019GANTIPRESIDEN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Larangan gerakan #2019GantiPresiden oleh Majelis Ulama Indonesia di Jawa Barat, menuai kritik. Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid mempertanyakan sikap MUI sebagai lembaga keagamaan yang mencampuri politik.

Anies soal Pilpres 2024: Ini Bukan soal Ganti Presiden tapi Ganti Kebijakannya

"Kegiatan apel #2019GantiPresiden, bukan kegiatan keagamaan seperti zikir bersama atau istigasah berjemaah," kata Sodik, ketika dihubungi, Jumat 3 Agustus 2018.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat ini menilai, selama gerakan #JokowiDuaPeriode masih dibolehkan, maka #2019GantiPresiden pun tak bisa dilarang. Dia hanya mengingatkan, kedua kelompok tidak melakukan aksi yang melanggar hukum.

6 Ramalan Mbak You Bikin Geger, Ganti Presiden 2021- Video Syur Gisel

"Semua pihak, baik yang menggelar #2019GantiPresiden dan gerakan dukung #JokowiDuaPeriode diminta untuk tampil beradab," ujar Sodik.

Dia juga meminta kepada aparat penegak hukum, untuk melakukan tindakan secara adil dan hanya berbasis hukum atau regulasi. Bukan memihak salah satu dari dua kelompok itu.

Tren Baru, Influencer Dipekerjakan Bikin Meme Kampanye Ganti Presiden

"Ini akan dengan cepat diketahui oleh publi,k yang akan memberi nilai negatif kepada aparat yang bertindak tidak adil," kata Sodik.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, dukungan terhadap MUI Jabar yang melarang deklarasi #2019GantiPresiden dilakukan di Tanah Pasundan. Larangan ini untuk mencegah konflik di tengah tensi politik saat ini.

Tak hanya Jabar, Zainut yang mewakili MUI Pusat, berharap larangan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden tidak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya