Demokrat Minta GNPF Tak Usah Desak Prabowo soal Cawapres

Sejumlah pimpinan parpol non koalisi Jokowi hadir di Ijtima Ulama GNPF
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean, meminta agar GNPF jangan memaksakan kehendak pada Prabowo terkait cawapres. Ia mempersilakan agar Prabowo memutuskan dengan kalkulasinya.

Kedubes AS Siang Ini Digeruduk Ribuan Massa FPI hingga PA 212, Demo Bela Palestina

"Kita minta GNPF janganlah memaksakan kehendak dan menekan Prabowo. Usulan itu bagus, tapi jangan tempatkan Prabowo sebagai pemimpin yang boleh ditekan-tekan. Nanti imej tak bagus di publik," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa 7 Agustus 2018.

Ia menegaskan, Demokrat saja menyerahkan nama cawapres sepenuhnya pada Prabowo. Sehingga partainya akan fokus saja menyusun visi misi.

PA 212, GNPF Ulama, hingga FPI Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya

"Kami yakini Prabowo punya analisis sendiri dan gambaran sendiri dan kalkulasi sendiri. Kami percaya pada Prabowo yang merupakan pemimpin yang mampu putuskan dengan siapa beliau berpasangan," kata Ferdinand.

Ia pun menuding kalau di kubu 'sebelah' ada petugas partai yang tak berdaulat, di kubunya ada pemimpin yang berdaulat. Karena itu, kalau keputusan Prabowo sudah memutuskan dan meminta SBY memfinalisasi maka tentu hasilnya akan diterima dengan baik.

Yusuf Martak GNPF Ungkit Pernah Dijanjikan Posisi Bila Prabowo jadi Presiden

"Kalau di sana ada petugas partai yang tak berdaulat, tapi di sini ada pemimpin yang berdaulat," kata Ferdinand.

Konferensi pers Ijtima Ulama untuk menentukan arah dukungan Pilpres 2024.

Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023

Dalam Ijtima Ulama tersebut bakal ada dua topik isu penting yang akan dibahas.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2023