- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyampaikan, jajaran DPW atau PAN tingkat daerah kompak ingin Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menjadi pendamping Prabowo Subianto. Dia juga menyampaikan mayoritas di PAN memang condong ke Prabowo sebagai calon presiden.
"Tadi juga teman-teman DPW kompak, tak ada satu DPW pun beda pendapat tentang cawapres. Jadi mereka tetap minta Prabowo ambil Bang Zul," kata Yandri di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu 8 Agustus 2018.
Namun, jika Zulkifli tidak dipilih Prabowo, PAN meminta tidak ada calon dari partai lain yang menjadi pendamping Prabowo, termasuk nama-nama dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau Partai Demokrat.
"Nah, kalau Bang Zul enggak diambil, maka rekomendasi berikutnya itu Pak Prabowo tidak mengambil dari kader partai lain misalkan Salim Segaf (PKS) ataupun AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), tidak perlu diambil," ujar Yandri.
Menurut Yandri, jalan tengah yang bisa diambil Prabowo adalah nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama yaitu Ustaz Abdul Somad. Selain itu, ada nama lain dari nonpartai seperti Anies Baswedan atau Gatot Nurmantyo.
"Diambil jalan tengah yang bisa merekatkan itu semua, yaitu misalkan, walaupun banyak beredar Abdul Somad menolak, tapi kami masih berkeyakinan Abdul Somad masih mau. Kemudian ada Anies, ada Gatot. Jadi ini semua masih terbuka didiskusikan di partai koalisi," kata dia.
Yandri meyakini Prabowo pasti mendengarkan aspirasi partainya. Dia juga menyebut waktu yang ada masih cukup untuk mempertimbangkan calon-calon itu.
"Ya masih ada waktu. Stok kan enggak kurang. Ini bukan enggak ada calon cawapres tapi banyak calon," ucapnya.
