Sandiaga Uno Jawab Isu Mundur dari Kursi Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno santer diberitakan akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. Namun, sejauh ini, Sandiaga masih belum dapat mengungkapkannya kepada masyarakat.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Ketika ditanyakan masalah tersebut kepada awak media, Sandiaga menolak mengomentari isu di luar tugasnya di Pemprov DKI, termasuk wacana dirinya sebagai cawapres.

"Untuk yang klarifikasi-klarifikasi itu, politik, sekali lagi saya sampaikan saya tidak bisa memberikan pernyataan di luar tugas saya di Pemprov DKI sesuai PKPU, yang saya artikan kepala daerah tidak boleh ikut dalam kontes politik. Jadi, mohon maaf, yang berkembang kemarin, saya enggak bisa komentari. Tetapi, kalau ada pertanyaan tentang DKI akan saya jawab," kata Sandiaga, Kamis 9 Agustus 2018

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Mengenai pengunduran dirinya sebagai Wagub DKI, Sandiaga juga tidak dapat mengatakannya. Dia hanya menjawab bahwa saat ini dia masih aktif menjabat sebagai Wagub DKI.

"Saya belum bisa komentar juga. Kalau undur diri, hari ini saya masih bertugas. Per detik ini, saya bertugas. Belum ada surat pengunduran diri," ujarnya

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sandi menegaskan, belum ada rencana untuk mundur dari kursi wakil gubernur DKI. "Sampai hari ini, belum ada rencana kirimkan surat. Di-draf aja belum," ujarnya

Terkait mahar sejumlah Rp500 mililar kepada Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera, Sandiaga hanya diam dan menepuk dada. "Thank you... thank you," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan partainya menolak kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono. Prabowo disebut inkonsisten dan mengalihkan sikap sebelumnya jelang pendaftaran terkait nama calon wakil presiden di Pilpres 2019.

"Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi melalui pesan singkat di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya