- VIVA/Lilis Kholisotussurur
VIVA – Ketua DPD DKI Partai Gerindra, M Taufik menjawab kemungkinan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno maju menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Bila keputusan itu benar, Sandiaga wajib berhenti dari jabatan sebagai wagub DKI.
Sementara untuk pengganti kekosongan posisi wagub yang ditinggalkan oleh Sandiaga, Taufik mengatakan hal itu akan diserahkan kepada Partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS.
"Gini UU menyatakan pengisian jabatan wagub atau gubernur itu diusul oleh partai pengusung, dua nama dipilih oleh DPRD," kata Taufik di Kompleks Balai Kota DKI, Kamis 9 Agustus 2018
Dengan majunya Sandiaga, Taufik pun berpeluang untuk menduduki kursi wagub DKI. Namun saat ini keputusan tersebut akan diserahkan ke partai pengusung Anies-Sandi.
"Enggak tahu, belum tahu. Kan belum diusulkan. Ya doain aja (maju jadi wagub)," ujarnya.
Taufik tak dapat mempersentasekan seberapa besar kemungkinan Sandiaga menjadi cawapres Prabowo. Sebab, itu semua merupakan garis tangan dan keberuntungan seseorang.
"(Persentase Sandiaga jadi Cawapres) Susah pakai presentasi, ini kan urusan garis tangan," ujarnya.
Taufik juga mendoakan agar Sandiaga memilih keputusan yang terbaik. "ya doain (Sandiaga) dong. kan temen nya temen-temen semua. Kalo temennya (jadi) wapres lebih enak lagi kan?," ujarnya.
Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat
Berkaca pada flu Spanyol 1918.
