DPR: Papua Siap Jadi Tuan Rumah PON 2020

Anggota Komisi V DPR RI Henky Kurniadi
Sumber :

VIVA – Anggota Komisi V DPR RI Henky Kurniadi menilai Provinsi Papua sudah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada tahun 2020. Menurutnya, sejumlah persiapan telah mulai dilakukan, terutama aspek infrastruktur dan akses menuju lokasi.

Aparat Gabungan Bersiaga di KPU dan DPR Jelang Penetapan Hasil Pemilu

Demikian diungkapkannya usai meninjau sejumlah pembangunan sarana dan prasarana PON, diantaranya Stadion Istora Papua Bangkit dan Jembatan Holtekamp di Jayapura dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis ke Papua, baru-baru ini.

“Saya kira Papua sudah siap, dari sisi desain dan konstruksi sangat luar biasa. Stadion ini akan menjadi salah satu terindah di Indonesia, karena dikelilingi perbukitan yang luar biasa. Tidak ada lingkungan secantik Jayapura ini,” kata Henky.

1.489 Personel Gabungan Kawal Demo Depan Gedung DPR, Pengalihan Arus Situasional

Agar bisa memastikan kelancaran saat  menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut, ia juga mengingatkan agar pemerintah setempat memperhatikan tata letak sejumlah sarpras venue serta menerapkan strategi kanalisasi.

“Layout sangat penting,  jangan sampai uang triliunan rupiah untuk pembangunan, tetapi perencanaannya kurang matang dan menjadi masalah di kemudian hari,” ingat politisi PDI Perjuangan itu.

Ada Demo di Depan DPR, Arus Lalu Lintas dari Semanggi ke Slipi Dialihkan

Sistem kanalisasi, lanjut Henky, nantinya dapat mencegah timbulnya kemacetan di sekitar venue. “Perlu diingat stakeholder olahraga bukan hanya atlet, tetapi juga penonton. Ketika ada event besar,  yang datang berbondong-bondong adalah penonton, sehingga harus ada kanalisasi, seperti kafe-kafe untuk rileks,” imbuh politisi dapil Jatim itu.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Rahmat Nasution Hamka optimis tahap pembangunan infrastruktur penunjang PON 2020, seperti Jembatan Holtekamp akan rampung sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Mengingat, beberapa sarana pendukung PON masih terkendala pembebasan lahan.

“Dengan adanya Inpres Nomor 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON di Papua, saya berharap masyarakat setempat mendukung, sehingga pengerjaan berjalan lancar. Kita harap masalah pembebasan lahan ini cepat selesai, jangan sampai status kawasan menjadi penghambat,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan, selain memperlancar konektivitas, Jembatan Holtekamp yang menghubungkan Kota Jayapura dengan distrik Muara Tami sebagai tempat pembangunan Wisma Atlet ini akan mendorong pengembangan di kawasan perbatasan Skouw.

“Kita berharap pintu masuk PNG-Papua ini menjadi spot wisata air dan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru,  sehingga pembangunan di Papua tidak hanya sekedar fisik, tetapi memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal,” tutup politisi dapil Kalteng itu.

Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sementara membangun beberapa venue PON XX di dua lokasi, yakni Harapan dan Doyo Baru. Venue Aquatik dan Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan, sementara Lapangan Kriket dan Lapangan Hoki Indoor dan Outdoor di Doyo Baru. Ditargetkan ke-4 venue tersebut rampung pada Maret 2020. (dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya