Ketum Golkar Minta Restu Keluarga Gus Dur

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyambangi kediaman Gus Dur
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Airlangga Hartanto bersama jajaran menyambangi kediaman Presiden keempat RI almarhum KH. Abduraham Wahid atau Gus Dur di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Agustus 2018.

Konflik Israel-Iran Memanas, Airlangga Sebut Stabilitas Keuangan Aman 

Kedatangan Airlangga bersama pengurus Partai Golkar untuk bersilaturahmi kepada keluarga Gus Dur, Ibu Sinta Nuriah Wahid tersebut.

"Kedatangan Pak Airlangga ini untuk bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh yang sepuh untuk meminta doa restu agar supaya nanti yang terpilih jadi cawapres itu adalah orang yang betul-betul amanah," kata Sinta Nuriah.

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 

Sinta menuturkan agar cawapres nanti betul-betul memperhatikan masyarakat, sayang terhadap masyarakat dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.

"Sebagai ibu yang pernah menjadi Ibunya bangsa semua, semua yang hadir di rumah ini saya doakan. Perkara selanjutnya itu urusan Tuhan sebagai yang di atas. Jadi, apakah doa kita itu mustajab apa enggak? Itu kita serahkan kepada Tuhan. Yang penting kita juga mendukung calon-calon yang akan maju," ujarnya.

Soal Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut Bakal Bahas di Internal KIM

Ia menambahkan, bahwa kedatangan Airlangga Hartanto ke sini bukan karena masalah pencalonan wakil presiden tapi memang karena dari keluarga Airlangga sudah sering bersilaturahmi ke Ciganjur.

"Pak Airlangga itu sudah biasa datang ke rumah, itu biasa dari dulu, dan dengan ibu Hartini, ibunya tetap menjadi teman, teman arisan ya. Jadi kami itu bukan orang asing. Pak Hartarto itu buat kami bukan orang asing. Sudah berkenalan sudah sejak lama," katanya.

Dalam pertemuan itu, selain Airlangga Hartanto turut hadir dari pengurus DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang, Lodewijk Freidrich Pualus, Melchias Markus Mekeng, Tubagus Ace Hasan Sadely, Rizal Mallarangeng, dan Yeni Wahid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya