- Agus Rahmat
VIVA – Joko Widodo akan mengumumkan siapa bakal calon wakil presidennya di Restoran Plataran Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto 42, Jakarta Pusat, Kamis 9 Agustus 2018. Sejumlah elit partai pendukung telah berkumpul di lokasi pada Kamis sore, 9 Agustus 2019.
Para elit yang sudah hadir adalah Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta, Ketum Perindo Hary Tanoe dan Sekjen Ahmad Rofiq, Ketum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Verry Surya Hendrawan.
Selain itu, hadir juga dari tim Jokowi seperti Teten Masduki dan Pramono Anung. Pertemuan akan berlangsung tertutup, dan wartawan masih menunggu di depan lokasi pertemuan. Politisi senior PDIP yang juga Seskab, Pramono Anung mengatakan, pengumuman akan dilakukan hari ini.
"Hari ini pasti, dan mengenai nama nanti capres yang akan menyampaikan di dampingi ketum dan sekjen partai," kata Pramono di lokasi.
Pertemuan hari ini jelas Pramono, adalah pertemuan final sebelum didaftarkan pada Jumat pagi besok 10 Agustus 2018.
"Mudah mudahan karena oertemuannya di finalkan nanti di finalkan di sini," katanya.
Sementara itu, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, pertemuan ini sekaligus untuk memfinalisasi hasil. Meskipun, lanjut dia, pembahasan masih akan terjadi di dalam untuk penentuan siapa yang diinginkan oleh Jokowi.
"Saya kira, nanti masih ada diakusi rapat. Saya kira, nanti ketum menyampaikan pendapatnya masing masing. Sampai sekarang masih belum final masih harus diskusi," katanya.
Mengenai sosok Mahfud MD, diakuinya memang menguat. Meski ada juga penolakan. Usulan para ulama di NU juga akan disampaikan.
"Ya, tentu karena itu mandat dan aspirasi menurut saya harus disampaikan," katanya.
Sementara itu, informasi yang disampaikan orang terdekat Mahfud MD mengatakan, kalau Mahfud telah mengumpulkan seluruh persyaratan administrasi untuk mendaftar ke KPU. Bahkan, Mahfud telah secara resmi mengajukan surat keterangan tidak pernah dipidana di Pengadilan Negeri Sleman Yogyakarta.
“Sampai hari ini, jam ini menguat, meski digergaji Cak Imin. Mulai dikatakan bukan kader NU, sampai apa saja,” kata sumber tersebut.
Meski begitu, dia menambahkan kalau perkembangan politik masih sangat dinamis. Bisa saja dipastikan nama Mahfud MD atau bahkan tidak.
