- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Calon Presiden Joko Widodo memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin sebagai calon pendampingnya di Pemilu Presiden 2019. KH Ma'ruf dipilih sebagai calon wakil presiden berdasarkan hasil kesepakatan dari sembilan partai koalisi 'Indonesia Kerja' jilid II itu.
Surat dukungan untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, ditandatangani sembilan ketua umum dan sekjen partai koalisi, yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, PKB, Partai Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI.
"Besok pagi, jam 9 kami akan daftarkan ke KPU, berangkat dari Gedung Djoeang 45 menuju KPU beserta para ketua umum sekjen dan seluruh relawan," kata Jokowi saat menggelar konferensi pers di Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan alasannya memilih KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya. Menurut Jokowi, KH Ma'ruf Amin merupakan sosok utuh sebagai tokoh agama yang bijaksana.
"Beliau pernah duduk di legislatif sebagai anggota DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Am PBNU dan juga ketua umum MUI. Dalam kaitannya dengan kebhinekaan, Prof. Ma’ruf Amin menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," ujar Jokowi.
Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Meski dunia di keliling air lebih dari 70 persen tapi ketersediaan air bersih untuk penduduk hanya sebesar 13 persen saja.
