Dulu Maruarar, Sekarang Mahfud MD Kena PHP Jokowi

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Nama Ma'ruf menyisihkan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Tersisihnya Mahfud MD ini mengejutkan. Sebab, sejak Rabu, 8 Agustus 2018, mantan Menteri Pertahanan Indonesia itu menguat sebagai pendamping Jokowi.

Mencuatnya nama Mahfud MD berawal dari cuitan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy. Rommy menyebut identitas figur pendamping Jokowi berinisial M, pernah pengalaman di pemerintahan, hingga berasal dari organisasi masyarakat.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Bocoran itu mengarahkan pada figur Mahfud MD. Mencuatnya Mahfud berlajut ke netizen yang ramai memberikan ucapan selamat atas kabar pria kelahiran Sampang, Madura, 61 tahun itu menjadi calon RI-2.

Sebelum mengumumkan Ma'ruf Amin, Mahfud MD sempat terlihat berada di salah satu restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2018. Restoran itu berdekatan dengan lokasi Jokowi yang mengumumkan Ma'ruf Amin di pelataran berada di Jalan HOS. Cokroaminoto.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Baca: Jokowi Pilih Ma'ruf, Mahfud Langsung Pergi

Pantauan VIVA, Mahfud yang mengenakan kemeja berkelir putih itu tak berbicara banyak ketika beranjak dari tempatnya menunggu. Jokowi yang disetujui partai koalisi akhirnya memilih Ma’ruf Amin sebagai cawapres.

"Ini penuh drama. Dan, itu biasa dalam politik. Ada kejutan di injury time," kata pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada VIVA, Kamis, 9 Agustus 2018.

Meme Joko Widodo dan Mahfud MD beredar di sosial media

Pamflet duet Jokowi-Mahfud MD untuk Pilpres 2019

Selain Mahfud, sebelumnya politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait pernah kena 'pemberi harapan palsu (PHP)'. Maruarar diisukan pada 2014 akan menjabat salah satu menteri di Kabinet Kerja.

Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait

Politikus PDIP Maruarar Sirait

Maruarar yang saat itu sudah disiapkan namun 'gagal' menjadi menteri. Ada kabar Maruarar disiapkan Jokowi untuk mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Itu merupakan hak prerogatif presiden untuk memilih menteri-menterinya," kata Maruarar, 26 Oktober 2014. (ase)

Baca: Ma'ruf Amin, Santri Cawapres Pilihan Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya