Rommy Ungkap Demokrat Mau Merapat ke Kubu Jokowi di Menit-Menit Akhir

Ketua Umum PPP Mohammad Romahurmuziy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengungkapkan, ada niatan dari Partai Demokrat ingin bergabung ke koalisi Jokowi di menit-menit terakhir.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

Rommy, sapaan Romahurmuziy, menyampaikan informasi bahwa utusan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghubungi salah satu pentinggi koalisi, hari ini, pukul 14.00 WIB.

"Yang kami terima informasinya dari pak SBY. Soal beliau tidak menyampaikan dan tidak mengakui lagi itu urusan beliau," kata Rommy usai acara deklarasi Jokowi - Ma'ruf Amin di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

Rommy menyatakan, sedianya partai koalisi Jokowi terbuka bagi siapa pun partai yang ingin bergabung. Namun, pada waktu itu, komunikasi terputus dan akhirnya sembilan partai yang telah definitif, mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pasangan di Pilpres 2019.

"Sebelum di sini, kami membahasnya dalam kesempatan yang lebih terbatas karena para ketum dan presiden sebelum ke Plataran Menteng ini. Dan kami belum mendapatkan sinyal dari Partai Demokrat sama sekali tentang akan bergabung," ujarnya.

Daftar Musuh Rusia hingga UAS Disebut Masuk Daftar Penceramah Radikal

Menurut Rommy, secara teoritis mungkin saja Demokrat merapat meski waktu pendaftaran tinggal satu hari lagi. "Secara teoritik bisa, tapi secara politik sudah tidak mungkin," ujarnya.
 

Rumah penduduk miskin

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Adanya ketentuan baru Bank Dunia mengenai hitungan paritas daya beli (PPP) atau kemampuan belanja mulai musim gugur 2022 .

img_title
VIVA.co.id
30 September 2022