PPP Akui Ma'ruf Amin Bisa Bentengi Jokowi dari Ujaran Kebencian

Ketua MUI, Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmuziy (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Sembilan partai politik menyambut baik diusungnya Jokowi dan K.H Ma'ruf Amin menjadi paket pasangan pada Pemilihan Presiden pada 2019. 

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, menyatakan komposisi Nasionalis-Religius diharapkan mampu meminimalisasi polarisasi perbedaan di masyarakat pasca Pilkada DKI Jakarta yang lalu.

Saat itu, kata dia, isu sentimen SARA begitu menguat dan disematkan kepada Jokowi sebagai pemerintah yang saat ini berstatus incumbent.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

"Kita berdiskusi bersama presiden mencari figur yang melambangkan religius di sisi lain meredam kebencian," kata Rommy sapaan Romahurmuziy usai deklarasi Jokowi-Ma'ruf Amin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018. 

Menurut Rommy, Ma'ruf juga punya segudang pengalaman, mulai menjadi Anggota DPR hingga Dewan Pertimbangan Presiden. Saat ini, Ketua MUI dan Rais Aam PBNU itu juga mengisi pos Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Megawati Soekarnoputri.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

"Dengan pengalaman yang begitu banyak dan paham ekonomi (syariah) sehingga pengetahuan beliau sangat paripurna," kata dia.

Rommy menyampaikan, Ma'ruf juga tak kalah dibanding dengan figur lain perihal elektabilitas. Namun lebih lanjut dirinya menuturkan, kapabalitas juga faktor kuat agar duet yang diusung koalisi ini dapat saling melengkapi.

"Maka setelah 10 Juli hanya satu nama yaitu Ma’ruf Amin," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya