- Tim foto dokumentasi SBY
VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak ikut dalam pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Salahuddin Uno ke Komisi Pemilihan Umum. Menurut Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, Demokrat mengutus Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono untuk mengawal Prabowo-Sandiaga mendaftar ke KPU.
"Tadi sudah kami utus tadi saya dan mas AHY dan teman-teman," kata Hinca di KPU, Jakarta Pusat, Jumat 10 Agustus 2018.
Rencananya, kata Hinca, akan ada puluhan elite Partai Demokrat yang datang ke lokasi tersebut. "Ada kira-kira dua puluhanlah," kata Hinca.
Hinca menekankan sikap Demokrat sudah bulat dalam Pemilu 2019 mendatang untuk mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal itu diputuskan setelah rapat Majelis Tinggi Demokrat.
"Majelis tinggi partai selesai rapat tadi sekitar jam 10-11 WIB, memutuskan calon presiden itu Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno. Itu final," kata Hinca.
Demokrat dan Gerindra sempat bersitegang. Hal itu, disebabkan adanya cuitan dari Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai sosok Jenderal Kardus.
Demokrat pun sempat merespons pernyataan Andi Arief dengan menyatakan bahwa SBY adalah Jenderal Baper. Perseteruan itu dimulai setelah muncul isu soal Sandiaga Uno menjadi cawapres Prabowo.
Pantauan VIVA, massa pendukung Prabowo-Sandiaga sudah mulai berdatangan ke gedung KPU. Kepolisian pun sudah bersiap mengamankan. Nantinya massa pendukung akan dikumpulkan di jalan seberang gedung KPU seperti para pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kepolisian pun nantinya akan kembali menutup jalan Imam Bonjol. Kendaraan nantinya akan dialihkan ke jalan HOS Cokroaminoto baik ke arah Kuningan dan Menteng.
