Gerindra Bantah Abaikan Ijtima Ulama

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, membantah bahwa partai dan rekan koalisi mengabaikan hasil rekomendasi Ijtima Ulama.

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Ia menyatakan, hasil Ijtima Ulama sudah dipenuhi dengan diajukannya Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Kalau Prabowo jadi calon presiden kan berarti sdh menjalankan ijtima 50 persen," kata Fadli di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2018.

Perihal rencana awal didorongnnya cawapres diantara pendakwah Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Fadli punya pendapat sendiri.

Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati Sedang Disusun

Menurut dia, Somad sendiri yang menolak dicalonkan. Sementara Salim justru mendorong Sandiaga Uno yang telah ditetapkan bakal calon wakil presiden.

"Habib (Salim) mengendorse Sandiaga. Jadi bagian mana yang kita tidak jalani Ijtima Ulama? Semuanya kita jalankan," kata dia. "Kalau gak (menjalankan rekomendasi ) 100 persen, ya 90 persen lah, kita diskon 10 persen," tambah dia.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sebelumnya Rizieq Shihab pimpinan ormas Front Pembela Islam, menyatakan bakal ada gelaran ijtima Ulama kedua, guna menjaga maslahat agama, bangsa dan negara. Hal itu dikemukakan Habib Rizieq lewat akun Twitternya, @RizieqSyihabFPI, Jumat, 10 Agustus 2018.

Kemudian Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, membenarkan soal cuitan Habib Rizieq tersebut. Menurut dia, Ijtima Ulama II dimaksudkan untuk mengevaluasi kontrak politik dari kandidat capres dan cawapres yang sudah sejak awal ingin diusungnya.

"Agar kita tidak menerima cek kosong," ujar Novel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya