- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung kembali keresahannya atas kedaulatan ekonomi bangsa.
Saat mendatangi kantor PP Muhammadiyah, Prabowo berjanji bersama koalisinya mengelola kekayaan alam yang berlimpah juga dirasakan untuk bangsa sendiri.
"Ternyata, kekayaan kita tidak dikuasai oleh rakyat Indonesia. Bahwa kekakayaan kita mengalir ke luar negeri," kata Prabowo, Senin malam, 13 Agustus 2018.
Menjadi negara besar, kata mantan Danjen Kopassus itu, negara harus menjamin distribusi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, Muhammadiyah sudah memiliki pandangan yang sama atas hal ini.
Ia merasa prihatin, melimpahnya sumber daya yang dimiliki Indonesia justru bukan menjadi 'tuan rumah' di negaranya.
"Di sinilah penting lembaga-lembaga seperti Muhammadiyah, yang memiliki ratusan perguruan tinggi, ribuan cendekiawan, guru, guru besar, rumah sakit, dan profesor, dokter. Inilah yang kita bisa menimbulkan suatu gerakan kesadaran," kata dia.
Prabowo pun mengajak Muhammadiyah mengadakan diskusi ilmiah atas kritik yang disampaikannya ini. Ia merasa, gagasan dan programnya perlu diuji dan masyarakat bisa terbuka memilih para calon presiden dan wakil presidennya.
"Kami berharap, Muhammadiyah bisa membuka pintunya kepada kami untuk melaksanakan diskusi ilmiah supaya kita bisa maju ke rakyat berdasarkan fakta," kata Prabowo. (asp)
