Balas Sindir Fadli Zon, Andi Arief: Cara Berpikir Jangan Terbalik

Andi Arief (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang meminta Demokrat menertibkannya. Ia menegaskan tak mungkin ditertibkan hanya untuk menutupi yang pernah Fadli bicarakan.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

"Saya nggak mungkin ditertibkan hanya karena untuk menutupi apa yang pernah Anda bicarakan. Saya tidak akan meminta aparat hukum menertibkan pejabat negara yang diam dan mendukung yang dilarang UU," kata Andi dalam cuitannya di akun twitternya @AndiArief, Selasa 13 Agustus 2018.

Lalu hari ini ia pun mencuit kembali perihal yang sama. Ia menyatakan tak akan menambah atau mengurangi cuitannya soal kardus dan mahar.

Ditengah Wacana Jokowi Pemimpin Koalisi, Andi Arief Usul Prabowo Bentuk Setgab Seperti Era SBY

"Sudah tidak ada urgensi. Tapi kalau fakta yang saya ungkap ditanggapi dengan menyerang dan menghujat saya, akan saya respons. Konsentrasi saat ini memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Andi

Andi mempertanyakan mereka yang lebih memilih pembiaran soal mahar terjadi. Ia sendiri memilih melakukan critical support. Sebab mendukung harus tetap kritis dan bukan melakukan pembiaran.

Andi Arief Klaim Ada Upaya Penggelembungan Suara Partai yang Rugikan Demokrat

"Cara berpikir jangan terbalik, yang ditertibkan itu seharusnya yang sudah tidak disiplin sejak awal dalam menegakkan cita-cita. Masa sih yang ingin semua menjadi baik harus ditertibkan atau diredam," kata Andi.

Sebelumnya, menurut Fadli, tidak akan ada langkah lebih jauh yang akan diambil soal Andi. Tapi, Demokrat diminta tetap bisa menjaga Andi agar tidak membuat pernyataan yang merugikan koalisi.

"Ini kan anggota mereka, kita kan enggak enak. Kita sedang koalisi. Lain kalau kita enggak koalisi, mungkin kami ambil langkah lain. Tapi saya kira mereka bisa kok dalam tanda petik 'menertibkan' (Andi Arief)," kata Fadli. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya