Politikus Gerindra: Cerita Mahfud Tunjukkan Jokowi Tak Punya Pendirian

Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA - Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, soal kegagalannya menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo menuai beragam respons. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menilai pernyataan Mahfud menunjukan ketidakkonsistenan Jokowi.

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

"Bahwa Presiden Pak Jokowi enggak punya pendirian yang kuat. Berbeda dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo memutuskan Bang Sandi dengan pertimbangan beliau, dengan pendirian beliau yang tegas," kata Andre lewat sambungan telepon, Rabu 15 Agustus 2018.

Menurut dia, apa yang disampaikan Mahfud juga menunjukkan Jokowi takut menghadapi tekanan pihak-pihak yang ingin mencabut dukungan pada Jokowi. "Ditekan oleh pihak lain, Pak Jokowi langsung ngeper (takut)," ujar Andre.

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

Dia juga berharap PBNU menjadi rumah besar umat Islam sehingga jauh dari segala politik praktis. Meskipun dari salah satu tokoh NU yakni Ma'ruf Amin menjadi cawapresnya Jokowi.

"Tentu kita harapkan PBNU jauh dari segala praktik politik praktis, dan juga institusi PBNU dalam posisi netral dalam Pilpres 2019 ini," kata Andre.

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

Sebelumnya, Mahfud MD buka-bukaan terkait kegagalannya menjadi cawapres Jokowi. Ada intrik elite PBNU menurutnya di belakang kegagalannya mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 bahwa NU akan memboikot dukungan jika Mahfud yang dipilih jadi cawapres Jokowi.

Mahfud menyebut ancaman dari salah satu PBNU yang menyatakan jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi adalah Mahfud MD, maka NU tidak punya tanggung jawab moral untuk mendukungnya, adalah suruhan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kyai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang bilang ke saya," kata Mahfud MD di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 15 Mei 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya