PKB: Tak Ada Ancaman ke Jokowi soal Sikap NU

Jokowi dan Ma'aruf Amin
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – Pernyataan Mahfud MD yang menyebut Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin menyuruh pengurus PBNU mengancam Joko Widodo jika memilih Mahfud sebagai cawapres berbuntut panjang. Namun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan menegaskan, tidak ada konteks ancaman dalam sikap NU itu.

Golkar, Gonjang-ganjing Koalisi dan Poros Tengah

"Pasti tidak. Konteksnya bukan ancaman," kata Daniel ketika dihubungi, Rabu, 15 Agustus 2018.

Menurut Daniel, NU hanya menyatakan sikap keinginannya agar kader NU bisa berpatisipasi dalam Pemilihan Presiden 2019. Bukan mengancam untuk tak mendukung Jokowi.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

“Konteksnya meyakinkan sangat penting NU dipinang menjadi wapres," ujar Daniel.

Mengenai apakah sikap itu diawali dari arahan Ma'ruf sendiri, dia mengaku tidak tahu. Hanya saja dia menegaskan NU pasti mendorong kader untuk bisa maju.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

"NU sangat mendorong kadernya dijadikan cawapres," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut ancaman dari salah satu Ketua PBNU yang menyatakan jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi adalah Mahfud MD, maka NU tidak punya tanggung jawab moral untuk mendukungnya, adalah suruhan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin. Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 15 Mei 2018.

"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang bilang ke saya," kata Mahfud.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas telah mengklarifikasi mengenai ancaman NU yang bakal tinggalkan Jokowi bila memilih Mahfud MD. Robikin memang mengakui ada pernyataan bila cawapres nanti bukan dari kader NU, dikhawatirkan warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya.

"Itu yang saya sampaikan. Tidak ada ancam-mengancam," kata Ketua PBNU bidang Hukum seperti dikutip dari NU Online.

Senada dengan itu, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menegaskan pihaknya tidak mengancam secara politik pihak mana pun, termasuk Presiden Joko Widodo terkait pemilihan capres dan cawapres.

Kiai Ma'ruf mengaku selama ini Presiden menjalin komunikasi secara baik dengannya. Ia membantah bila ada berita mengatasnamakan NU melakukan ultimatum kepada Jokowi.

"Itu pelintiran. Enggak ada ancam-mengancam,” kata Kiai Ma’ruf.

Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa PBNU sebagai organisasi keagamaan tidak terlibat dalam dukung-mendukung pasangan capres-cawapres dalam pilpres 2019.

Saat ditanya mengenai sosok Mahfud MD, Kiai Said menjawab bahwa mantan Ketua MK ini berasal dari keluarga besar NU secara kultural.  

Background keluarganya (Mahfud MD) NU. Secara kultural NU. Tapi belum pernah jadi aktivis NU,” katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya