- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa penentuan ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diharapkan betul-betul bisa mengonsolidasi seluruh kekuatan.
Kata dia, ketua tim akan dipilih figur-figur kepemimpinan dan mampu menerjemahkan strategi kampanye kepada struktur di bawahnya.
"Tentu saja diperlukan leadership, kemampuan mengimplementasikan seluruh gagasan-gagasan besar dari pasangan calon dalam rangka pemenangan," kata Hasto di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.
Selain faktor kepemimpinan, kata Hasto, ketua tim terpilih juga kemungkinan diisi tokoh nasional yang punya pengaruh.
Hal ini punya alasan tersendiri, selain meraup suara dari partai politik. Sembilan partai koalisi ingin menjaring relawan dan tim kampanye yang dapat memperluas basis pemilih.
"Sehingga kita memperluas basis pemilih di luar basis-basis parpol," kata dia.
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, kehadiran relawan menjadi tenaga baru dalam tim pemenangan.
Koalisi menghitung betul kekuatan relawan yang bukan datang dari kalangan partai politik.
"Program mereka apa, sehingga program yang mereka punya bisa disinergikan," kata dia.
Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi soal wacana pembentukan presidential club atau klub presiden yang diinisiasi presiden terpilih Prabowo Subianto.
