- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA - Pengakuan Mohammad Mahfud MD soal gagalnya dia menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo menuai sorotan luas. Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa pengakuan Mahfud itu tidak akan menggembosi suara Jokowi nanti.
"Enggak lah. Itu kan hanya ungkapan apa yang dirasakan Pak Mahfud kepada publik," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 16 Agustus 2018.
Elite Partai Golkar ini juga mengaku telah mendengar hubungan Mahfud dengan koalisi Jokowi sudah membaik. Termasuk dengan para petinggi Partai Kebangkitan Bangsa.
"Selebihnya saya mendengar juga, Pak Mahfud, Pak Rommy (Romahurmuziy) dan Pak Muhaimin (Iskandar) sudah ada komunikasi dan sudah cair," ujar dia.
Bamsoet juga menjelaskan, selama ini tidak ada penjegalan kepada Mahfud dari Nahdlatul Ulama atau ancaman dari NU kepada Jokowi agar tidak memilih Mahfud sebagai pendampingnya.
"Enggak ada," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut ‘ancaman’ dari salah satu ketua PBNU yang menyatakan jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi adalah bukan kader NU maka NU tidak mendukungnya, adalah suruhan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin. Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 14 Agustus 2018.
"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin yang bilang ke saya," kata Mahfud.
