Sebelum Nama Ma'ruf Keluar, Cak Imin Sempat 'Geer'

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengaku benar-benar tidak tahu siapa calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo, sebelum akhirnya nama KH Ma'ruf Amin keluar. Sampai detik-detik terakhir, dia juga merasa tetap akan terpilih.

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

"Saya sendiri merasa juga. Siapa M yang sesungguhnya. Sempat geer, jangan-jangan saya lagi," kata Muhaimin, dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis, 16 Agustus 2018.

Tapi, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu juga tidak membantah pada Rabu, 8 Agustus 2018, siang, dia mendapatkan informasi dari para senior bahwa kandidat terkuat yang menjadi cawapres adalah Mahfud MD. Tapi, bagaimana sesungguhnya yang akan diputuskan Jokowi, dia tidak tahu.

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

"Pada akhirnya, detik-detik terakhir semua tahu, Presiden akhirnya mengambil keputusan sendiri," kata dia.

Muhaimin menuturkan, pada 8 Agustus itu, dia membenarkan Jokowi bertemu dengannya, dan juga Ma'ruf Amin serta Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Namun, pertemuan dilakukan secara sendiri-sendiri tidak bersamaan.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Saat itu, lanjut Muhaimin, Jokowi belum menentukan nama cawapres. Mantan gubernur DKI Jakarta itu hanya mengajak Muhaimin berdiskusi.

"Saya memberikan tiga kategori. Pertama, kecocokan bekerja dan visi, membantu, menambah suara elektoral, memiliki daya gerak mesin pemenangan, efektivitas mesin pemenangan. Ketiga, Pak Jokowi, kami mohon melakukan istikharah mencari petunjuk Ilahi," ujarnya.

Muhaimin menambahkan, semua tidak tahu ada perubahan atau tidak ada perubahan mengenai nama cawapres. Dia tidak pernah mendapatkan informasi langsung dari Presiden, siapapun cawapres yang dipilih.

"Sekalinya dapat info sudah diputuskan yaitu Kiai Haji Ma’ruf Amin. Itu pertama dan terkahir yang saya dengar dari beliau," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya