Prabowo Prihatin Masih Ada Warga Kelaparan di Usia RI ke-73

Calon Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Bakal calon Presiden Prabowo Subianto akan memfoksukan masalah ekonomi, mengurangi kemiskinan, mengurangi kesulitan rakyat, bagaimana bisa menciptakan suatu ekonomi yang lebih adil di mana sumber-sumber ekonomi bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Tidak boleh ada orang yang lapar di Indonesia. Jangan ada warga negara kita putus asa, bunuh diri karena tidak mampu memberi makan anak-anaknya. Ini suatu tragedi dalam usia kita ke-73, kita sangat prihatin masih ada warga kita yang lapar, yang sulit makan. Ini tantangan," ujar Prabowo Subianto di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.

Untuk itu, kata Prabowo, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, menaruh perhatian kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno di Pilpres 2019.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

"Kami diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan ini, jadi itu inti pembahasan di dalam," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj beserta jajarannya yang menyambut baik silaturahminya ke kantor PBNU.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

"Saya sangat berterima kasih, penerimaan yang begitu baik dari NU. Saya merasa dari dulu dekat dengan NU, dengan tokoh tokoh NU. Saya dulu sangat dekat dengan Gus Dur, Hasyim Muzadi, sama Said Aqil Siroj," tuturnya. (ase)

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022