Cak Imin Ingin Pertemukan Mahfud MD dengan Ma'ruf Amin

Mahfud MD dan KH Ma'ruf Amin
Sumber :
  • Ist

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak ingin memperpanjang polemik pernyataan Mahfud MD yang mengaku sempat dianggap bukan sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU). Ia menganggap hal itu sebagai dinamika dan tak perlu dilanjutkan.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

Sebaliknya, ia mengajak semua warga nahdliyin untuk saling memaafkan dan menjaga ukhuwah satu sama lain.

"NU itu moderat, tidak ekstrem kiri tidak ekstrem kanan. Kalau tidak solid sesama NU berarti tidak bisa menjadi penengah. Kita kubur saja dinamika itu, karena tidak bisa berubah, itu sudah kehendak Ilahi," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di tvOne, Kamis petang, 16 Agustus 2018.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Cak Imin mengakui tensi tinggi jelang pemilihan cawapres Jokowi. Setidaknya ada empat nama kader NU yang masuk dalam bursa cawapres Jokowi, KH Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar. KH Said Aqil Siroj dan Mahfud MD.

Nama Mahfud MD sempat mencuat sebagai cawapres Jokowi sampai detik-detik terakhir, namum pada akhirnya nama Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin yang justru dideklarasikan sebagai cawapres Jokowi.

Dari Wonosobo, 1.000 Kiai Dukung Cak Imin Nyapres 2024

Menurut Cak Imin, proses politik menuju keputusan siapa cawapres Jokowi akhirnya membahagiakan semuanya. Oleh sebab itu, ketika bertemu Mahfud MD, ia mengatakan siapa pun yang dipilih menjadi cawapres Jokowi, yang lainnya harus teduh dan legowo.

"Makanya, supaya tenang saya minta beliau ketemu Kiai Ma'ruf Amin. Karena posisi menunggu (siapa cawapres) tensinya ini kan panas. Agar smooth saya mau mempertemukan Pak Mahfud dengan Pak Ma'ruf Amin," ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyebut ancaman dari salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menyatakan jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi adalah Mahfud MD, maka NU tidak punya tanggung jawab moral untuk mendukungnya, adalah suruhan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang bilang ke saya," kata Mahfud MD di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 15 Mei 2018.

Pengakuan Muhaimin itu disampaikan ketika bertemu Mahfud di Jalan Empu Sendok, Kebayoran Baru, pekan lalu. Pertemuan Muhaimin-Mahfud atas inisiasi mantan pengurus PBNU As'ad Ali. Disitu, Muhaimin kata Mahfud, membantah menyebut Mahfud bukan kader NU. Selengkapnya di tautan ini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya