Prabowo-Sandiaga Yakin PBNU Tidak Berat Sebelah Jelang Pemilu 2019
- Anwar Sadat
VIVA – Bakal cawapres Sandiaga Uno telah melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Kamis sore, 16 Agustus 2018. Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga bersama Prabowo Subianto diterima oleh Ketua Umum PBNU K.H Said Aqil Siradj.
Terkait sikap PBNU, Sandiaga menilai PBNU tidak akan memihak salah satu paslon dan tidak akan memaksakan kadernya dalam memilih salah satu paslon dalam Pilpres 2019 nanti. Dia menyebut, NU merupakan organisasi yang menaungi semua anak bangsa.
"Sikap PBNU tentunya seperti kita ketahui, NU milik semua, NU ini adalah tentunya menjadi organisasi yang menaungi semua," kata Sandiaga di lokasi kamis malam, 16 Agustus 2018
Menurut Sandiaga, NU akan memegang teguh prinsip Islam yang rahmatan lil alamin atau Islam yang menebar rahmat bagi seluruh alam. NU juga akan tetap menjaga kebersamaan.
"Kita komitmen kepada kebersamaan dan Islam yang rahmatan lilalamin, Islam yang betul-betul memberikan manfaat bagi semua," ujarnya.
Pertemuan dengan PBNU ini, kata Sandiaga, membahas mengenai ketimpangan yang terjadi di tanah air. Sandiaga menyebut pihaknya bersama-sama dengan NU akan bekerja sama untuk memperbaiki ekonomi bangsa.
"Kita tadi sepakat untuk bergandengan tangan untuk memikirkan kondisi bangsa, agar kita bisa menciptakan suatu percepatan pembangunan dan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang belum berpihak pada kemandirian ekonomi, dan belum berpihak untuk perjuangan bersama rakyat," ujarnya. (ren)