Andi Arief Diminta Insaf dan Setop soal Isu Mahar Politik Rp 1 Triliun

Andi Arief (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno disindir soal isu dugaan mahar politik Rp1 triliun untuk PKS dan PAN. Isu ini dilempar pertama kali oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, menyebut bila isu mahar Rp1 triliun masih dipersoalkan, orang tersebut kurang pengetahuan.

"Hanya orang yang kurang pengetahuan dan salah makan obat yang terus mempermasalahkan mahar. Tidak ada itu satu kata pun dalam UU Pemilu kata mahar. Dan, sudah dijelaskan sama Sandi bahwa uang Rp1 triliun itu sebagai biaya kampanye," kata Arief, Jumat malam, 17 Agustus 2018.

Ditengah Wacana Jokowi Pemimpin Koalisi, Andi Arief Usul Prabowo Bentuk Setgab Seperti Era SBY

Ia heran dengan isu dugaan mahar politik terus dipersoalkan. Lebih baik menurutnya, pihak yang mempersoalkan agar membaca UU Pemilu.

"Memang mau kawin apa pakai mahar-maharan, coba ya politisi yang terus mempermasalahkan mahar Rp1 triliun baca berulang-ulang UU Pemilu," sebut Arief.

Andi Arief Klaim Ada Upaya Penggelembungan Suara Partai yang Rugikan Demokrat

Baca: AHY si Boncel Ajaib 95 Persen Cawapres Prabowo

Dia pun menyebut Andi Arief sebagai politikus Demokrat yang kecewa, karena Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY gagal jadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Namun, dengan melempar isu mahar Rp1 triliun, Andi Arief dinilai tak matang dalam berpikir. Ia pun membandingkan sikap AHY yang lebih matang ketimbang Andi Arief.

"Dari sikap AHY jelas, dia jauh lebih matang dalam politik dibandingkan Andi Arief. Walau AHY itu terbilang debutan baru," tutur Arief.

Baca: Soal Mahar Politik Sandiaga, Twitter Andi Arief Kembali Bikin Geger

Kemudian, ia meminta agar polemik ini disetop dengan Andi Arief tak lagi melontarkan pernyataan lewat cuitan di media sosial.

"Nah, kawan Andi Arief tolong sadar dan insaf dong. Nanti kamu cuma diketawain aja," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya