Demokrat Bela Zulkifli Hasan yang Dikritik Sri Mulyani

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyindir banyak utang di era Zulkifli Hasan ketika menjadi menteri menuai respons dari elit Partai Demokrat. Ketua DPP Demokrat Didik Mukrianto ikut geram dan membela Zulkifli Hasan.

Utang Luar Negeri RI Naik 2,7 Persen, Ini Sederet Pemicunya

"Sesungguhnya apa yang disampaikan Pak Zul adalah pesan moral kepada pemerintah sekarang ini yang memang faktanya ekonomi saat ini, terutama ekonomi riil ini tertekan," kata Didik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Agustus 2018.

Didik juga menyebut capaian ekonomi di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga besar. Ia menyebut Indonesia juga menuai prestasi saat itu seperti masuk G-20.

Utang Luar Negeri RI Naik Lagi, Tembus Rp 6.237 triliun

"Kemudian kita masuk di dalam negara G20 ini kan juga menjadi capaian prestasi. Come on. Jangan cuma bicara indeks-indeks atau angka-angka. Tapi yang menyertai rasionalisasi itu juga harus dibuka," ujar Didik.

Dia berharap perdebatan antara Zulkifli dengan Sri Mulyani ini juga menyadarkan pemerintah mengenai situasi ekonomi yang memberatkan masyarakat saat ini. Dia meminta apa yang disampaikan Zulkifli dianggap sebagai kritik saja.

Tanggapi Prabowo soal Utang Luar Negeri, Ganjar: Utang Bisa Mematikan, Maka Hati-hati

"Tentu kritik ini menjadi obat pemerintah untuk aware dengan kondisi ke depan," kata Didik.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut kritikan Ketua MPR Zulkifli Hasan soal pembayaran pokok utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2018 sebesar Rp400 triliun menyesatkan dan bermuatan politis. Sri menyindir pembayaran utang saat ini kewajiban yang harus dipenuhi dari utang masa lalu.
    
    

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024