Guntur Romli: Perang Medsos Lebih Baik dari Berantem di Dunia Nyata

Guntur Romli
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Guntur Romli, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melihat fenomena perang media sosial antara pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai hal yang positif.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

"Saya lihat fenomena di media sosial sebagai hal yang positif. Pertama adalah kita bersyukur segala pertikaian dan segala perbedaan pendapat, itu beralih ke media sosial daripada di dunia nyata," kata Guntur dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne pada Rabu malam, 21 Agustus 2018.

"Kalau perang mulut dan gontok-gontokan itu di dunia nyata justru lebih berbahaya. Kalau di media sosial kan kita saling mention dengan keriuhannya tapi itu hanya di dunia maya, yang tidak melibatkan hal yang fisik," ujar Guntur.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Fenomena perang media sosial, katanya, sebenarnya bergantung si pemilik akun. Jika pemilik akun menginginkan hal yang positif akan mengeluarkan produk yang positif; jika pemilik akun ingin hal yang negatif maka akan mengeluarkan hal yang negatif.

"Terkait medsos siapa yang menggunakan siapa pelakunya, jadi secanggih apa pun senjatanya tetap tergantung manusianya. Kalau manusianya ingin menggunakan hal yang positif produknya akan positif, nah sisi positif dari medsos dalam konteks demokrasi kita sangat menyehatkan," ujar Guntur.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Guntur menyebut media sosial dipercaya sebagai pilar kelima demokrasi setelah, yudikatif, eksekutif, legislatif, media massa dan media sosial. Menurutnya, peran media sosial pun tidak kalah dengan media massa.

"Karena selama ini jika media massa yang terkooptasi kepada sebuah rezim, kadang-kadang hanya melegalkan sebuah kekuasaan. Sehingga lagi-lagi kita tidak dapat kritik dan kebenaran. Oleh karena itu, fenomena yang mutakhir bahwa pembaruan demokratisasi itu di media sosial," kata Guntur.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024