Agus Gumiwang, Anak Menteri Orba yang Masuk Kabinet Jokowi

Pelantikan Agus Gumiwang sebagai Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA - Kabar mengejutkan datang dari Idrus Marham. Politikus Partai Golkar itu tiba-tiba mundur sebagai Menteri Sosial pada Jumat, 24 Agustus 2018.

Kabar Baru Insentif Mobil Hybrid, Kementerian Keuangan Juru Kuncinya

Tak perlu waktu lama bagi Istana Negara untuk mengganti mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar tersebut. Bahkan, agenda pelantikan sudah disebar ke media yaitu pada hari ini pukul 15.00 WIB.

Cepatnya proses pengunduran diri Idrus, serta ditetapkannya agenda pelantikan juga disebabkan nama sang pengganti sudah tersedia. Figur itu adalah Agus Gumiwang Kartasasmita yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar dan juga Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Kabar tersebut pun dikonfirmasi oleh Ketua DPR yang juga elite Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Ya confirm. Barusan saya telepon ketua umum. Semoga tidak ada perubahan," kata Bamsoet sapaan akrabnya.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Beberapa waktu kemudian, kabar itu semakin mendekati kenyataan. Dengan mengenakan jas dan peci warna hitam, Agus terlihat berada di Istana Negara, bersama para petinggi negara lainnya.

Anak Menteri Orde Baru

Bagi Agus, politik bukanlah dunia yang asing. Pria Jakarta, 3 Januari 1969 itu terlahir dari seorang ayah yang juga merupakan politikus, bahkan menteri di masa kekuasaan Orde Baru yakni Ginandjar Kartasasmita.

Pada masa Presiden Soeharto berkuasa, sang ayah, Ginandjar dipercaya memegang jabatan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia, dan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia. Tak hanya itu, Ginandjar juga eksis di pemerintahan era reformasi di bawah Baharuddin Jusuf Habibie, juga Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan tercatat, Ginandjar merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah yang pertama.

Sama seperti ayahnya, pria yang akrab disapa AGK itu memilih aktif di Partai Golkar. Dari sinilah dia meniti karier politiknya.

Saat berusia 28 tahun, Agus menjadi anggota MPR perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi periode 1997-1999. Selanjutnya, saat rezim Orde Baru runtuh, ia dicalonkan menjadi anggota DPR 1999-2004.

Berdasarkan uji intelegensia anggota legislatif, ternyata Agus mendapat nilai di atas rata-rata sekitar 75 persen. Setelah itu, dia berturut-turut menjadi anggota DPR dari Golkar, periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Baca juga: Profil Agus Gumiwang Kartasasmita.

Karier politiknya mulai berseberangan dengan DPP Golkar saat pencalonan presiden 2014. Agus Gumiwang lebih memilih pasangan Joko Widodo dan M Jusuf Kalla ketimbang Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa yang diusung DPP Golkar pimpinan Aburizal Bakrie.

Pasca Pilpres 2014, Agus memilih ikut munas Golkar yang digelar Agung Laksono di Ancol, Jakarta, daripada Munas Golkar di Bali yang digelar Aburizal Bakrie. Hasil munas Golkar Ancol merekomendasikan Agus sebagai wakil Ketua DPP Golkar dan Ketua Fraksi Golkar di DPR. Tapi, rekomendasi itu belum berjalan karena pengadilan memenangkan Golkar pimpinan Aburizal Bakrie.

Saat Setya Novanto yang ketika itu menjadi Ketua DPR menjadi tersangka di KPK, Agus masuk sebagai salah satu kandidat penggantinya. Namun, takdir belum berpihak padanya.

Posisi Ketua DPR akhirnya dijabat oleh koleganya, Bambang Soesatyo, sedangkan Agus tetap menjadi Sekretaris Fraksi Partai Golkar.

Tapi proses politik terus berjalan, sampai akhirnya dia dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Kini, Agus resmi masuk pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya