Isu Golkar Pecah soal Dukung Jokowi, JK Anggap Biasa

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Indra Nugraha

VIVA – Golkar diisukan pecah dan tak solid setelah Airlangga Hartarto gagal menjadi cawapres untuk Joko Widodo. Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga politisi senior Golkar, menyampaikan isu perpecahan dalam internal merupakan hal yang biasa terjadi dalam banyak organisasi, termasuk Partai Golongan Karya (Golkar).

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

"Soal pecah, tidak pecah, itu semua biasa di Golkar," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Meski demikian, JK membantah klaim Fadel Muhamad soal kader Golkar tak solid dukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut JK, Golkar tetap solid mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019. JK enggan menanggapi lebih lanjut klaim Fadel.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

"Saya kira di kasus ini (Golkar) tidak (pecah)," ujar JK.

Sebelumnya, politikus Golkar Fadel Muhammad menyebut ada perpecahan di internal Golkar akibat Jokowi tidak memilih Airlangga untuk menjadi cawapres. Imbasnya, kader tak solid mendukung duet Jokowi-Ma'ruf.

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Menurut Fadel, gerakan dorong Airlangga jadi cawapres Jokowi sudah dilakukan ke seluruh Indonesia dengan biaya yang besar.

"Kita sudah bikin gerakan besar-besaran ke seluruh Indonesia, ongkosnya mahal, supaya ketua Golkar yang diambil. Tapi tidak, ternyata kita kecewa. Saya sebagai Dewan Pembina Golkar dan selama ini kita di DPR sudah mati-matian bela Jokowi, kita bela PDIP, saya berani bantah-bantahan soal ini," kata Fadel di Malang, Selasa, 21 Agustus 2018. (ren)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024