Sekjen PDIP Sebut Kritik Perlu Disertai Solusi Alternatif

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanggapi sindiran yang disampaikan oleh kubu calon wakil presiden Sandiaga Uno. Pernyataan Sandiaga yang menyebut ketidakcakapan pemerintah mengelola ekonomi, disebut hanya menutupi kegalauan mereka membentuk struktur tim kampanye.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

"Jangan tutupi kegagalan membentuk tim kampanye dengan persoalan ekonomi," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Jumat, 7 September 2018.

Hasto menuturkan, sebaiknya kritik yang disampaikan itu disertai solusi alternatif. Publik, kata Hasto, perlu disuguhi program konkret dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memecahkan masalah.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

Ia menyebut, cara kampanye kubu penantangnya di antaranya menggambarkan seolah-olah ekonomi bangsa dalam keterpurukan.

Ia pun mengkritik langkah kubu Prabowo-Sandiaga yang kerap membawa persoalan ekonomi. Apalagi belakangan menjadikan komoditas politik atas kondisi lemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengklaim bahwa pemerintah telah melakukan kebijakan yang lebih baik menangani persoalan rupiah dibanding Turki dan Argentina.

"Bahkan sebagian besar ahli ekonomi sepakat bahwa Indonesia jauh dari krisis sebagaimana terjadi pada 1998," ujar Hasto.

Sandiaga baru-baru ini mengkritik langkah pemerintah menangani persoalan ekonomi. Ia menyebut, harga pangan makin melonjak dan pemerintah terus ketergantungan oleh impor.

"Terjadi sesuatu kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat sehingga kebutuhan pangan semakin tergantung impor seperti beras, gula, garam, bawang putih, dan lain-lain," kata Sandiaga saat menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya