Erick Thohir Dipilih Jokowi untuk Imbangi Sandiaga Uno

Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno menilai masuknya Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf bisa jadi untuk menutupi celah kelemahan calon petahana.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

Kelemahan Jokowi yang dimaksud Adi, setelah isu politik identitas mereda karena masuknya KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya, muncul kelemahan dari calon petahana setelah cawapres Prabowo, Sandiaga Uno yang mempersonifikasikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses plus generasi milenial.

"Kalaupun Pak Jokowi dan KH Ma'ruf didesain dalam tanda kutip juga didukung oleh anak-anak muda milenial, tapi secara alamiah umur tentu tidak dapat core-nya, makanya itu ada Pak Erick Thohir yang mencoba menutup celah itu," ujar Adi dalam perbincangan di "Apa Kabar Indonesia Pagi' Sabtu, 8 September 2018.

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

"Jadi enggak mungkin panggung anak muda ini cuma ada Pak Sandi, panggung ekonomi cuma ada Pak Sandi, ada Pak Erick Thohir yang kebetulan sepantaran, suksesnya sama, anak muda yang sama," imbuhnya.

Terlepas dari itu, Adi melihat kombinasi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf lebih 'pelangi', dengan merangkul berbagai kelompok masuk dalam tim pemenangan. Namun masuknya Erick Thohir sebagai ketua tim belum jaminan membuat situasi kondusif di internal tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang dinilai cukup gemuk.

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

Setidaknya ada 9 koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, belum lagi tokoh-tokoh senior di politik dan pemerintahan yang masuk dalam jajaran tim pemenangan. Sehingga tidak mudah bagi Erick Thohir yang masih 'hijau' di dunia politik memimpin tim pemenangan yang berisi pemain 'bintang'.

"Jadi kalau Pak Erick tidak mampu menjinakkan ego sektoral ketua partai, sekjen partai, saya kira potensi polemiknya juga akan muncul," katanya.

Disamping itu, tidak ada jaminan kesuksesan seseorang di bidang usaha atau di bidang olahraga, juga bisa sukses dalam mengurus politik. "Politik di kita itu sering ada gimmick, dinamika, gunting menggunting dalam lipatan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya